GIANYAR, BALINEWS.ID – Kisah sedih menimpa keluarga I Komang Adi Saputra pada Senin pagi, 14 April 2025, sekitar pukul 08.00 WITA di pertemuan antara muara sungai dan laut, tepatnya di Pantai Gumicik, Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. Komang Adi dan cucunya terseret arus saat mandi di pantai.
I Komang Adi, pria kelahiran Karangasem, 7 Juni 1956. Ia berprofesi sebagai sopir dan beralamat di Banjar Sasih, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati. Sementara itu, cucunya, I Putu Dahayu Tara Jiyoti, seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang tinggal di alamat yang sama, berhasil diselamatkan dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Primagana.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh dua orang saksi, yakni I Made Sibrata (72) dan I Made Derta (42), yang saat itu sedang duduk di tepi pantai berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Mereka mendengar teriakan minta tolong dan melihat dua orang tenggelam. Keduanya segera berlari dan melakukan pertolongan semampu mereka.
Korban anak berhasil diselamatkan dalam kondisi masih bernapas, sementara sang kakek ditemukan tak bernyawa di lokasi. Jenazah I Komang Ada Saputra kemudian dievakuasi ke RS Darmayadnya Tohpati menggunakan ambulans milik MPI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kejadian ini diduga dipicu oleh kondisi air laut yang sedang pasang di kawasan Loloan. Arus kuat menyeret korban kecil, dan kakeknya yang mencoba menolong turut terseret arus dan tenggelam.
Saat ditemukan, korban dewasa mengenakan celana pendek hitam, sementara cucunya dalam keadaan tanpa pakaian.
Pihak kepolisian dari Polsek Sukawati telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti insiden ini.
Kasi Humas Polsek Sukawati, Kadek Ersi membenarkan kejadian ini. “Ya benar. Korban anak sudah sadar dalam perawatan intensif. Sedangkan korban Komang ada Saputra meninggal dunia dibawa ke RS Darmayadnya Tohpati,” tutup dia. (bip)