DENPASAR, BALINEWS.ID – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bali hingga menyebabkan banjir di Kota Denpasar pada, Rabu (10/9/2025) menyisakan duka mendalam. Tak hanya di Denpasar, wilayah lain yakni Tabanan, Badung, Gianyar, Jembrana, Klungkung, Bangli, dan Karangasem juga mengalami hal serupa.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Bali pada Sabtu (13/9/25) pukul 12.00 WITA, telah tercatat sebanyak 356 titik kejadian bencana, dengan dominasi banjir di 205 titik.
Kota Denpasar menjadi wilayah dengan sebaran titik banjir tertinggi, yang berdampak signifikan terhadap gangguan aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Total korban jiwa akibat bencana ini mencapai 17 orang, dimana sebanyak 5 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Tercatat pula 149 orang mengungsi ke sejumlah posko pengungsian yang tersebar di Banjar Sedana Merta Ubung, Banjar Dakdakan Peguyangan, Banjar Kesambi Kesiman, Pulau Misol Denpasar dan Banjar Tohpati Kesiman Kertalangu.
Berikut identitas 17 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:
- Ni Made Ratip (P/70) (Gianyar)
- Ni Wayan Suweni (P/50) (Gianyar)
- Ni Made Rupet (P/87) (Gianyar)
- Endang Cahyani Ayu (P/-) (Badung)
- Komang Oka Sudiastawa (L/34) (Jembrana)
- Nita Kumala (P/22) (Jembrana)
- Ni Wayan Puspa (P/-) (Denpasar)
- Nadira (P/48) (Denpasar)
- Ni Wayan Lenyod (P/56) (Denpasar)
- Dede Rio Adi Saputra (L/20) (Denpasar)
- Ni Wayan Werni (P/70) (Denpasar)
- Ni Ketut Merta (P/63) (Denpasar)
- Ni Nyoman Sari (P/61) (Denpasar)
- Tasnim (P/54) (Denpasar)
- Farwah Husein (L/32) (Denpasar)
- Ni Ketut Sari (P/75) (Denpasar)
- Ibu Maimunah (P/78) (Denpasar).