Vietnam Bakal Hapus Seluruh Tarif Impor dari Amerika Usai Trump Patok Tarif Dagang 46 Persen

Share:

Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru)
Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru)

GLOBAL, BALINEWS.ID – Vietnam berencana untuk menghapus seluruh tarif impor dari Amerika, sebagai respons atas penerapan tarif 46% oleh Trump terhadap barang-barang asal Vietnam. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat melakukan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam.

“Baru saja melakukan percakapan yang sangat konstruktif dengan Sekretaris Jenderal Vietnam, To Lam. Ia memberitahukan bahwa Vietnam ingin memangkas tarif mereka hingga nol, asalkan kami dapat mencapai kesepakatan,” kata Trump melalui akun media sosialnya, Truth, pada Sabtu (5/4). Ini merupakan percakapan pertama antara kedua pihak terkait kebijakan tarif, setelah keputusan Trump pada Rabu (2/4) yang menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang asal Vietnam.

BACA JUGA :  Baru Pulang Dari Bengkel, Mobil Milik Warga di Denpasar Hangus Terbakar

Selain membahas tarif, kedua pemimpin juga menyinggung upaya untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Lam menegaskan komitmen Vietnam untuk terus meningkatkan impor barang dari Amerika, sambil menciptakan iklim yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk berinvestasi di Vietnam.

“Vietnam siap bernegosiasi untuk menurunkan tarif impor barang Amerika menjadi nol dan berharap Amerika menerapkan kebijakan serupa untuk produk-produk yang diimpor dari Vietnam,” jelas Lam.

Kedua pemimpin berjanji akan melanjutkan diskusi lebih lanjut dengan tujuan untuk segera menandatangani perjanjian bilateral yang memperkuat komitmen tersebut. Trump juga mengonfirmasi bahwa ia telah menerima undangan dari Lam untuk berkunjung ke Vietnam dalam waktu dekat.

BACA JUGA :  Driver Pariwisata Bali Desak Pemerintah Tegakkan Aturan Transportasi dan Penyesuaian Tarif

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris Jenderal Lam dan sangat menantikan kunjungan kami yang akan datang,” tambah Trump.

Setelah kabar tentang percakapan ini tersebar, saham-saham perusahaan pakaian asal Amerika Serikat menunjukkan peningkatan, dengan Nike melonjak 5% dan Lululemon naik 4%. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan Barat yang mendirikan pabrik di Vietnam untuk menghindari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Selain itu, Kementerian Perdagangan Vietnam telah meminta agar pemerintahan Trump menunda penerapan tarif baru yang dijadwalkan pada 9 April mendatang. Sebagai langkah untuk mengurangi surplus perdagangan dengan Amerika, Vietnam juga telah menurunkan tarif impor dari negara tersebut. Banyak perusahaan asal Tiongkok yang kini berpindah ke Vietnam untuk menghindari tarif AS terhadap barang-barang Tiongkok, yang berimbas pada ketegangan ekonomi global. (*)

BACA JUGA :  KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Angkut 53 Penumpang dan 12 Kru

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID — Anak Agung Gde Anom kembali dipercaya menakhodai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Upaya pelestarian bahasa daerah sekaligus penguatan literasi generasi muda terus mendapat perhatian serius dari pemerintah...
NASIONAL, BALINEWS.ID – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menegaskan bahwa penyusunan Perubahan Ketiga Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dikembangkan oleh Komisi Pemberantasan...

Breaking News