Tabanan, Balinews.id – Seorang pengendara motor bernama Mikhdad Ikhsan Fahmi (21) ditemukan meninggal dunia di dasar jurang pada Jumat (6/6/25). Korban diketahui berasal dari Desa Tamansari, Dusun Curah Pinang RT 1/7, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kejadian tragis ini bermula dua hari sebelumnya, Rabu (4/6/25) ketika seorang warga yang hendak mengecek kondisi sampah di bawah jembatan dikejutkan oleh penemuan sebuah sepeda motor tanpa pemilik.
Motor jenis Vario Techno dengan nomor polisi DK 5524 ADE itu ditemukan tertimbun di bawah jembatan, tepatnya di perbatasan Banjar Bunyuh, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, dan Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Polsek Baturiti kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pemilik kendaraan dan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Dugaan kuat muncul bahwa pemilik motor tersebut jatuh ke dalam jurang.
Informasi tersebut kemudian diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar pada Jumat (6/6/25) pukul 11.35 WITA. Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Denpasar yang berkantor di Jimbaran segera mengerahkan tujuh personel ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
Setibanya di lokasi, tim SAR gabungan langsung melakukan koordinasi dan pembagian tugas. Pencarian pertama dilakukan dengan menurunkan satu personel menggunakan teknik repling ke titik awal yang dicurigai sebagai lokasi korban, namun hasilnya nihil. Tim kemudian bergeser ke sisi jembatan lain dan menurunkan dua personel tambahan. Dari titik tersebut, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban berhasil kita temukan pada pukul 15.00 WITA di dasar jurang, tepatnya di aliran sungai,” jelas Agus Pradnyana, Koordinator Lapangan dari Basarnas.
Ia juga menyebutkan bahwa kedalaman jurang mencapai sekitar 50 meter dari atas jembatan.
Proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam. Kondisi jenazah yang terjepit di antara bebatuan serta ukuran tubuh korban yang cukup besar membuat tim kesulitan melakukan pengangkatan. Satu personel tambahan akhirnya diturunkan untuk membantu proses evakuasi.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Mikhdad Ikhsan Fahmi dibawa ke RSUD Tabanan menggunakan ambulans dari Yayasan Darusalam. (*)