GIANYAR, BALINEWS.ID – Kasus merek yang membelit usaha minyak herbal Kutus-Kutus kini telah inkrah. Bambang Pranoto kini menjadi pemenang merek tersebut dan merubah namanya menjadi Sanga Sanga.
Bambang Pranoto menegaskan, banyak pertimbangan mengenai perubahan nama. “Dulu namanya didaftarkan oleh oknum pegawai. Maka kami pikir, harus bertransformasi,” ujarnya, serangkaian ulang tahun pertama pada Minggu (11/5/2025).
Dulu juga banyak terjadi kecurangan menimpa perusahaan. Dari pemalsuan produk, manipulasi e-commerce, hingga pendaftaran ilegal oleh pihak internal.
Melalui proses hukum, pihak Bambang menang. Bahkan, kabar terbaru pada 16 April lalu, pihak Bambang berhak atas merek Kutus-Kutus. Meski begitu, ia memilih berubah wujud menjadi Sanga Sanga.
“Sekarang di produk kami, ada gambar wajah saya. Seperti merek KFC,” ujar Bambang memberikan contoh.
Bahkan, minyak buatannya kini terdiri dari 140 bahan alam yang semuanya diperoleh di Bali. “Bahkan, bunga rosemary yang biasanya untuk makanan stik, kami tanam di Bedugul,” terangnya.
CEO sekaligus Founder Sanga Sanga, Riva Effrianti menambahkan, minyak herbal racikan Bambang kini menawarkan pengalaman berbeda melalui minyak balur beraroma kekinian. “Ada aroma seperti lavender, sehingga lebih diterima oleh generasi muda tanpa menghilangkan karakter tradisionalnya,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan, meski sudah lama berdiri, Sanga Sanga memilih lahir kembali dan kini berusia satu tahun. Adapun rangkaian kegiatan ulang tahun meliputi: pada 12 Mei digelar Fun Run 7K bersama masyarakat dan mitra. Kemudian pada 13 Mei, puncak acara digelar sendratari, pertunjukan orkestra, serta penampilan dari Dewa 19, Feel Koplo, dan band-band lokal. Acara ini juga sekaligus memperingati ulang tahun ke-70 Babe Bambang Pranoto, serta pemberian penghargaan kepada mitra. (bip)