Diawali Suara Batuk, Seorang Nelayan Tenggelam saat Memeriksa Jala di Danau Batur

Share:

Kasus nelayan yang tenggelam di Danau Batur mendapat perhatian aparat terkait.
Kasus nelayan yang tenggelam di Danau Batur mendapat perhatian aparat terkait.

BANGLI, BALINEWS.ID – Duka menyelimuti warga Banjar Ulun Danu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, setelah salah satu warganya, I Nengah Muada, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Danau Batur, Senin pagi (12/5/2025) sekitar pukul 04.30 Wita. Korban diduga mengalami serangan epilepsi saat sedang memeriksa jala perangkap ikan miliknya.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, saat itu korban sedang melakukan aktivitas rutin di danau, yakni memeriksa jala ikan yang dipasang tidak jauh dari bibir danau, menggunakan perahu kecil. Jarak lokasi jala dari tepi danau diperkirakan sekitar 20 meter.

BACA JUGA :  Polres Bangli Kerahkan 94 Personel Amankan Prosesi Penguburan Komang Alam Sutawan

Seorang warga setempat, I Nyoman Agus Suriawan, yang tengah mengisi bahan bakar perahu boat, mengaku sempat mendengar suara seperti orang batuk. Karena merasa curiga, ia pun menyorotkan lampu senter ke arah suara tersebut.

“Saksi melihat korban berada di atas perahu kecil yang tampak mulai miring, hingga akhirnya perahu tersebut terbalik dan korban tercebur ke danau,” jelas Kompol Sukerna.

Melihat kejadian itu, saksi segera menghubungi keluarga korban dan melakukan pemeriksaan di lokasi sambil meminta bantuan warga sekitar. Bersama petugas, pencarian dilakukan dengan alat seadanya. Sekitar pukul 07.15 Wita, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman sekitar 5 meter, tidak jauh dari lokasi perahu terbalik.

BACA JUGA :  Komisi Perlindungan Anak Minta Pemkab Gianyar Buat Rumah Aman Bagi Korban

Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal jenazah. Tim medis dari Puskesmas Kintamani V yang melakukan pemeriksaan menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ditemukan tanda-tanda umum kematian seperti kaku mayat dan lebam di beberapa bagian tubuh, tanpa adanya indikasi pembusukan.

“Dugaan sementara, korban tenggelam akibat serangan epilepsi yang kambuh saat sedang di atas perahu. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi,” tutup dia. (bip)

BACA JUGA :  Meresahkan! Pemuda Sumita Curi Puluhan Ayam di Bangli dan Gianyar, Ini Daftar TKP

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Ketua Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMDHI) Bali, I Putu Dika Adi Suantara, mendesak pemerintah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Seorang warga asli Pula Serangan bernama Siti Sapurah atau yang akbrab disapa Ipung, berhasil memenangkan...
BADUNG, BALINEWS.ID – Suasana di Gedung Parkir Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai mendadak heboh pada Minggu...
BADUNG, BALINEWS.ID – Dikenal lembut dalam sikap namun tegas dalam pengabdian, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri...

Breaking News