Atraksi Budaya Okokan dan Tektekan Hidupkan Suasana Sore di Tanah Lot, Wisatawan Juga Diajak Ikut

Share:

Wisatawan turut mengikuti latihan terbuka atraksi budaya okokan dan tektekan di kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan.
Wisatawan turut mengikuti latihan terbuka atraksi budaya okokan dan tektekan di kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan.

TABANAN, BALINEWS.ID – Suasana sore di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot semakin semarak dengan dentuman ritmis okokan dan tek­tekan, dua atraksi budaya khas Tabanan yang dipentaskan dalam sesi latihan terbuka, Kamis (24/10). Kegiatan ini menarik perhatian wisatawan yang tengah menikmati keindahan matahari terbenam di destinasi ikonik tersebut.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan latihan terbuka ini memang digelar sebagai atraksi tambahan bagi wisatawan menjelang waktu sunset.

BACA JUGA :  Hanyut Saat Buang Ikan Lele, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Taman Pancing

“Pegelaran pertunjukan latihan ini kami hadirkan sebagai atraksi tambahan menjelang matahari terbenam. Terlihat antusias pengunjung yang hadir, bahkan banyak di antara mereka yang ikut berpartisipasi dengan memainkan kulkul dan gamelan yang dipentaskan,” ujar Sudiana.

Ia menambahkan, pertunjukan budaya ini juga menjadi strategi untuk menjaga kunjungan wisata di masa low season, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi wisatawan. Dengan menghadirkan aktivitas budaya secara langsung di area wisata, pihak pengelola berupaya menonjolkan kekayaan tradisi lokal di tengah keindahan alam Tanah Lot.

BACA JUGA :  Terungkap 106 Sertifikat Terbit di Lahan Mangrove, Mafianya Harus Diusut dan Dipenjarakan

Selain atraksi budaya, pihak pengelola DTW Tanah Lot kini juga tengah bersiap menyambut Karya Wrespati Kalpa, upacara besar yang akan digelar bertepatan dengan Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot pada 3 Desember 2025 mendatang. Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari penataan area pura, kebersihan lingkungan, hingga dukungan fasilitas bagi umat yang akan tangkil dan bersembahyang.

Menariknya, kegiatan ngayah menjelang Pujawali juga menjadi tontonan menarik bagi wisatawan. Banyak pengunjung yang terlihat antusias menyaksikan semangat gotong royong masyarakat setempat dalam menyiapkan upacara.

BACA JUGA :  Bali Charts Global Path to Greener Tourism at 3rd Eco Tourism Week 2025

Tradisi ini, menurut Sudiana, sejalan dengan visi pariwisata budaya yang diusung Tanah Lot,  tidak hanya menonjolkan panorama alam dan sunset-nya yang memesona, tetapi juga memperkuat citra sebagai destinasi wisata yang sarat nilai budaya dan spiritualitas Bali. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Dua wisatawan asal Belanda mengalami insiden nahas saat melintas di Jembatan Kuning, Desa Lembongan,...
KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Dua wisatawan asal Belanda terjatuh dari Jembatan Kuning, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, pada Jumat...
DENPASAR, BALINEWS.ID - alam upaya memperkuat konektivitas transportasi laut sekaligus mengurai kemacetan di kawasan pesisir Denpasar, Wali Kota...
NASIONAL, BALINEWS.ID – Provinsi Bali kembali menunjukkan taringnya sebagai pusat kebudayaan nasional. Dalam ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI)...

Breaking News