ASITA Bali Klarifikasi Terkait Penipuan Email Penjualan Database BBTF 2025

Share:

Email penipuan yang mencatut nama BBTF 2025 beredar di kalangan pelaku pariwisata.
Email penipuan yang mencatut nama BBTF 2025 beredar di kalangan pelaku pariwisata.

DENPASAR, BALINEWS.ID – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali memberikan klarifikasi terkait beredarnya email penipuan yang menawarkan penjualan database peserta Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025. Dalam surat resminya, ASITA menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar dan merupakan bentuk penipuan yang mencatut nama besar event Bali and Beyond Travel Fair (BBTF).

Pihak ASITA menyebut, upaya penipuan semacam ini bukan hal baru dan juga pernah terjadi pada ajang internasional bergengsi lainnya seperti ITB Berlin dan WTM. Dalam kasus-kasus tersebut, oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan nama besar sebuah acara untuk melakukan tindakan merugikan.

BACA JUGA :  Waspadai Penipuan dan Kebocoran Data Pribadi, Ini Cara Efektif Mencegahnya

“Perlu kami tegaskan bahwa database peserta BBTF 2025 telah kami jaga dengan sangat ketat dan profesional, sesuai dengan standar keamanan data dan etika organisasi. Seluruh data yang kami kelola bersifat rahasia dan tidak diperjualbelikan kepada pihak manapun,” bunyi pernyataan resmi dari ASITA Bali pada Rabu (2/7).

Saat ini, ASITA Bali tengah melakukan penelusuran terhadap oknum yang diduga menyalahgunakan nama BBTF. Mereka juga mengimbau kepada seluruh anggota ASITA Bali untuk tidak menanggapi maupun menyebarluaskan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.

BACA JUGA :  Kasus Dugaan Penipuan yang Libatkan ITB STIKOM Bali Jadi Perhatian Serius Nyoman Parta

“Dengan ini kami menghimbau kepada seluruh anggota ASITA Bali untuk tidak menanggapi serta tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi,” lanjutnya.

ASITA Bali meminta semua pihak tetap waspada dan hanya merujuk pada informasi resmi yang dikeluarkan oleh panitia BBTF atau organisasi terkait guna mencegah kerugian lebih lanjut akibat tindak penipuan digital yang semakin marak. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menggelar kuliah umum bertajuk “Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan...
TABANAN, BALINEWS.ID - Hingga pertengahan bulan Juli 2025, Kabupaten Tabanan menjadi wilayah dengan jumlah kasus rabies positif paling...
GIANYAR, BALINEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) secara resmi menyegel Green Flow...
GIANYAR, BALINEWS.ID - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Gianyar terus mengintensifkan patroli wilayah pesisir sebagai bentuk...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS