NASIONAL, BALINEWS.ID – Tren belanja kebutuhan kesehatan lewat marketplace memang makin digemari, terutama karena praktis dan mudah diakses kapan saja. Namun, di balik kenyamanan itu, ada ancaman serius yang perlu diperhatikan.
Selama Januari hingga Juni 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan ribuan akun dan tautan yang menjual obat ilegal di platform belanja online.
Melalui unggahan resmi di Instagram pada Kamis (20/11/2025), BPOM menegaskan bahwa tautan tersebut sudah di-takedown oleh Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Indonesian E-commerce Association (idEA) demi menjaga keamanan konsumen digital yang kini semakin bergantung pada belanja daring.
Produk Ilegal Paling Banyak Ditemukan
BPOM juga mengungkap produk yang paling sering muncul dalam temuan mereka:
- Cream BL
- 2.184 tautan
- 113.851 produk terjual
- Lokasi toko terbanyak: Kab. Tangerang
- Pi Kang Wang
- 1.395 tautan
- 185.400 produk terjual
- Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat
- Tramadol
- 629 tautan
- 17 produk terjual
- Lokasi toko terbanyak: Kab. Purwakarta
- Pabron Kids
- 582 tautan
- 713 produk terjual
- Lokasi toko terbanyak: Kota Jakarta Barat
- USA Viagra MMC
- 286 tautan
- 42.438 produk terjual
- Lokasi toko terbanyak: Kota Jakarta Barat
Kesadaran memilih produk kesehatan yang aman kini menjadi bagian dari gaya hidup modern. Sebanyak apa pun diskonnya, obat ilegal tetap membawa risiko, mulai dari efek samping hingga bahaya bagi kesehatan jangka panjang. (*)

