Di Jembrana, Toko Modern Wajib Tampung Produk UMKM Setempat, Bupati Terapkan 3 Syarat Ketat

Share:

Bupati saat membuka Pelatihan Manajemen Retail dan Kurasi Produk di Aula Gedung UPTD PLUT KUMKM Kabupaten Jembrana pada Kamis 19/06/2025.
Bupati saat membuka Pelatihan Manajemen Retail dan Kurasi Produk di Aula Gedung UPTD PLUT KUMKM Kabupaten Jembrana pada Kamis 19/06/2025.

JEMBRANA, BALINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Jembrana menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan pelaku UMKM lokal. Bupati I Made Kembang Hartawan secara tegas menerapkan kebijakan baru yang mengatur keberadaan toko modern berjejaring di wilayahnya.

Kebijakan ini diwujudkan melalui moratorium pembangunan toko modern baru, serta pemberlakuan tiga syarat utama bagi toko modern yang telah beroperasi. Pertama, tidak diperkenankan ada pembangunan gerai baru. Kedua, setiap toko modern wajib menyediakan ruang khusus untuk menjual produk UMKM lokal Jembrana. Ketiga, setiap jaringan toko diwajibkan menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu masyarakat sekitar.

BACA JUGA :  Sempat Terancam 5 Tahun Karena Curi Kayu Untuk Makan, Kasus Pria di Gunung Kidul Berujung Damai

“Sudah kami sepakati bersama para pengelola toko berjejaring. Tidak ada pembangunan baru, produk UMKM lokal harus masuk toko, dan CSR wajib disalurkan ke masyarakat sekitar,” tegas Bupati Kembang saat membuka Pelatihan Manajemen Ritel dan Kurasi Produk di Aula UPTD PLUT KUMKM Jembrana, Kamis (19/6/2025).

Pelatihan tersebut melibatkan para pelaku UMKM lokal dan menghadirkan narasumber dari manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, serta dihadiri Ketua Komisi II DPRD Jembrana I Ketut Suastika dan Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan I Komang Agus Adinata.

BACA JUGA :  Purna Tugas, Bupati Tamba Torehkan Berbagai Prestasi

Bupati Kembang menambahkan bahwa pihaknya menyadari berbagai tantangan yang dihadapi UMKM untuk bisa menembus pasar modern, mulai dari keterbatasan produksi, legalitas usaha, sistem pembayaran, hingga standar kualitas produk. Karena itu, pelatihan dan pertemuan langsung antara pelaku UMKM dan pihak toko modern menjadi langkah konkret untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

“Ini bagian dari strategi besar kami agar UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga naik kelas dan bersaing di pasar modern,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Ervin Novian menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Jembrana.

BACA JUGA :  Diduga Coba Perkosa Seorang Nenek di Kintamani, Kakek - Nenek Akhirnya Damai

“Kami siap bersinergi. Kami ingin UMKM lokal ikut tumbuh dan berkembang bersama kami. Ini waktunya UMKM naik kelas,” tutup Ervin. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID – Suasana pagi di Warung Nasi Tekor Badak, Jalan Badak 1, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, mendadak...

UBUD, BALINEWS.ID – This summer, two of Bali’s most visionary bar destinations are shaking things up, literally and...

BANGLI, BALINES.ID – Untuk menjamin kelancaran dan keamanan prosesi penguburan almarhum I Komang Alam Sutawan, Polres Bangli menggelar...

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Seluruh kepala daerah di Bali, mulai dari Gubernur Bali, para bupati, hingga wali kota, telah...

Breaking News

Berita Terbaru
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS