JEMBRANA, BALINEWS.ID – Masa jabatan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, berakhir pada 19 Februari 2025. Selama tiga setengah tahun memimpin, Tamba telah menorehkan berbagai prestasi yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Jembrana.
Dalam acara pelepasan purna tugas dan ramah tamah yang digelar di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Negara, Jembrana, Rabu (19/2/2025), Tamba menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh ASN selama masa kepemimpinannya.
“Dalam bekerja bersama-sama tentunya saya selaku manusia biasa banyak salah dan khilafnya. Saya menyampaikan juga permohonan maaf kepada seluruh ASN, dan memberi semangat dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Di balik kesederhanaan dan permintaan maafnya, Tamba telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang visioner dan berdedikasi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan anggaran, ia mampu membawa perubahan positif bagi Jembrana.
Salah satu prestasi yang paling menonjol adalah pembangunan sirkuit all in one sebagai wadah pelestarian makepung dan budaya lainnya di Jembrana. Sirkuit ini tidak hanya menjadi ikon baru daerah, tetapi juga menjadi simbol komitmen Tamba terhadap pelestarian budaya lokal.
Selain itu, Tamba juga memberikan perhatian besar terhadap penguatan UMKM. Ia berhasil menghadirkan Setra Tenun sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Jembrana dan memperluas jangkauan pasar.
Di sektor pertanian dan perkebunan, Tamba berhasil menghadirkan Rumah Mesin Usaha (RMU) di Desa Penyaringan. RMU ini diharapkan dapat menstabilkan harga gabah yang selama ini menjadi permasalahan petani di Jembrana. Tak hanya itu, ia juga mendorong hilirisasi kakao sebagai komoditas unggulan Jembrana melalui RPB Coklat Jembrana.
Tamba juga menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lapangan kerja. Investasi Mitra Prodin yang berhasil menyerap ribuan tenaga kerja lokal menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Ia juga mendorong pemuda-pemudi Jembrana untuk bekerja di luar negeri sebagai salah satu cara untuk menekan angka pengangguran.
Meskipun demikian, Tamba menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Ia berharap pemimpin yang akan menggantikannya dapat terus melanjutkan program-program yang baik dan melakukan evaluasi terhadap program yang masih kurang.
“Untuk program-program yang dirasakan sudah baik, ya mungkin bisa untuk dilanjutkan, yang masih kurang bisa diperbaiki atau dievaluasi,” pesannya. ***