Efisiensi Anggaran Ala Vietnam: Hapus Pemerintahan Distrik, Kurangi PNS

Share:

Bendera Vietnam (sumber foto: Pexes/alwaysontheroad)

INTERNASIONAL, Balinews.id – Sama seperti Indonesia, Vietnam juga sedang giat melakukan penghematan anggaran negara. Untuk memangkas pengeluaran, pemerintah Vietnam mengambil langkah drastis dengan merombak struktur pemerintahannya secara besar-besaran.

Salah satu langkah utamanya adalah mengurangi jumlah provinsi dari sebelumnya 63 menjadi hanya 34. Selain itu, pemerintah juga menyederhanakan birokrasi dengan menghapus pemerintahan tingkat distrik. Imbasnya, sekitar 80.000 pegawai negeri sipil diberhentikan.

Pemimpin tertinggi Vietnam, To Lam, menyatakan bahwa perubahan ini sangat penting demi masa depan negara. Ia menyebut restrukturisasi tata kelola pemerintahan sebagai langkah yang diperlukan untuk mencapai pembangunan yang cepat, stabil, dan berkelanjutan.

BACA JUGA :  Dampak Efisiensi Anggaran, MK Hanya Bisa Bayar Gaji Pegawai hingga Mei 2025

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menambahkan bahwa langkah perampingan ini bertujuan membentuk pemerintahan yang lebih efisien dan responsif. Reformasi ini melanjutkan kebijakan awal tahun 2025, ketika jumlah kementerian dikurangi dari 30 menjadi 22 dan sebanyak 23.000 jabatan dipangkas.

Menurut pemerintah, birokrasi yang berbelit-belit selama ini menjadi salah satu penghambat utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kampanye antikorupsi yang dijalankan sejak 2021 turut mendorong percepatan restrukturisasi ini.

Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra bahkan menyebut kebijakan ini sebagai “revolusi terbesar sejak Vietnam merdeka pada 1945.”

BACA JUGA :  Ini Dia 19 Wakil Indonesia di Badminton Asia Championships 2025

Pemerintah memperkirakan efisiensi anggaran dari kebijakan ini bisa mencapai 4,5 miliar dolar AS dalam lima tahun. Meski begitu, biaya pesangon dan pensiun bagi pegawai yang terdampak diperkirakan lebih dari 5 miliar dolar AS.

Struktur pemerintahan baru ini rencananya akan mulai berlaku penuh pada Juli 2025, dan kepemimpinan baru di 34 provinsi serta kota akan diumumkan pada 30 Juni.

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BADUNG, BALINEWS.ID – Polisi terus bergerak cepat mengusut tuntas kasus penembakan yang merenggut nyawa Warga Negara Asing (WNA)...

BANGLI, BALINEWS.ID – Keributan pecah dan mengakibatkan korban jiwa di arena tajen (sabung ayam) Banjar Tabu, Desa Songan...

VIRAL, Balinews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik lewat salah satu usulan strategisnya. Sekretaris Jenderal...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan bersama Polda Jawa Timur dan Polres Sidoarjo mengungkap kasus pembobolan...

Breaking News

Berita Terbaru
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS