Eks Legislator Klungkung Kritisi Pengawasan Pengerukan Tebing, Sebut Sudah Waktunya Diperketat

SEMARAPURA, BALINEWS.ID — Mantan anggota DPRD Klungkung, Gde Artison Andarawata, kembali menyoroti persoalan aktivitas pengerukan tebing dalam sebuah unggahan di media sosial Facebook.

Dalam unggahannya itu, Artison yang lebih akrab disapa Soni itu mengingatkan bahwa pada tahun 2021 dirinya bersama anggota Komisi II DPRD Klungkung pernah melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap aktifitas pengerukan di Nusa Penida.

“2021… walaupun samar masih ada dalam ingatan tityang yang saat itu di DPRD Klungkung, sempat sidak pengerukan-pengerukan yang seperti ini bersama rekan-rekan Komisi 2… hasil temuannya : mereka menyatakan penataan dan memperlihatkan/memiliki ijin galian C untuk mengeruk dari Pemerintah Propinsi Bali… Karena struktural pemerintahan lebih tinggi akhirnya tidak bisa meminta pihak Eksekutif/Dinas Terkait untuk menghentikan… hanya meminta pengawasan dari dinas terkait yang ikut ke lapangan mendampingi… (Data kejadian masih dilembaga DPRD, karena kunjungan resmi tercatat+foto), ” tulisnya.

BACA JUGA :  2025 AMMAN Men’s World Tennis Championship Ready to Serve World-Class Tennis Action

Dari unggahan tersebut, dapat ditangkap bahwa saat sidak dilakukan, pihak pengelola kegiatan pengerukan mengklaim telah mengantongi izin galian C yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Bali. Temuan tersebut, menurutnya, membuat DPRD Klungkung saat itu tidak memiliki kewenangan untuk meminta penghentian kegiatan karena izin berada pada kewenangan pemerintah tingkat provinsi.

Sehingga pihaknya hanya meminta pengawasan dari dinas terkait yang ikut ke lapangan mendampingi.

Terkait unggahannya tersebut, Soni yang dikonfirmasi terpisah menilai jika pengawasan pengerukan diseluruh bali perlu dibuatkan tim yang turun ke lapangan lagi untuk melakukan pengawasan langsung.

BACA JUGA :  Kapan BSU Tahap 2 Dicairkan? Ini Penjelasan Kemnaker

“Coba kita tengok di wilayah dawan yang sampai merusak fasilitas infrastruktur jalan di Dawan, apakah ada ijinnya? Realita di lapangan carut marut Bali sudah waktunya diawasi melekat jangan cuma wacana dan tebang pilih, biar tidak muncul kecurigaan berbau politis,” tegasnya.

Unggahan Artison ini kembali memunculkan perhatian publik terkait pengawasan kegiatan pengerukan yang berpotensi berdampak pada lingkungan maupun penataan ruang. Sejumlah warga menilai pernyataan tersebut perlu ditindaklanjuti sebagai bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak kembali berulang dan pengawasan izin galian C dapat diperketat. (*)

BACA JUGA :  Kakek Asal Inggris Luka Parah Diduga Ditikam Istri di Sanur

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

BALINEWS.ID – Bali-based hospitality management company Nakula is celebrating its 13th anniversary by highlighting a curated collection of...
INTERMESO, BALINEWS.ID - Menjelang penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Bali pada Selasa (23/12/25), masyarakat dihadapkan pada...
BADUNG, BALINEWS.ID – Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali akan menggelar 2nd ASITA Year End Gathering 2025...
NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Aksi sigap Tim Opsnal Jalak Nusa Polsek Nusa Penida berhasil menggagalkan upaya pelarian terduga...