Truk Mogok dan Kecelakaan Picu Kemacetan Parah di Tabanan

Share:

Tangkapan layar kemacetan lalu lintas di Tabanan hingga perbatasan Badung, Selasa kemarin. (Sumber foto: DetikBali)
Tangkapan layar kemacetan lalu lintas di Tabanan hingga perbatasan Badung, Selasa kemarin. (Sumber foto: DetikBali)

TABANAN, BALINEWS.ID – Kemacetan parah sepanjang 3,5 kilometer terjadi di Jalan Ahmad Yani atau Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Selasa (4/3/2025) pukul 17.30 Wita. Insiden ini dipicu oleh kombinasi kecelakaan tunggal dan truk mogok yang menghambat arus lalu lintas.

Kemacetan mengular dari perbatasan Tabanan-Badung hingga Simpang Kediri dan Banjar Anyar, Kecamatan Tabanan. Sementara itu, dari arah Badung, kemacetan juga terjadi di Kecamatan Mengwi, menyebabkan antrean panjang di jalur utama ini.

BACA JUGA :  Korban Histeris! Minibus Wisatawan Tabrak Mobil Pick Up di Rendang, Ini Penyebabnya

Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Made Adi Sutapa, menjelaskan, “Kecelakaan OC (out of control) di Simpang Dadakan masuk got ke arah selatan. Satu lagi karena truk mogok sehingga makan jalan,” pada Selasa.

Informasi dari warganet memperparah gambaran situasi, dengan laporan adanya korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.

“Nggih (benar ada korban jiwa), tapi untuk kronologinya belum tahu pastinya,” ungkap Desy Antary, seorang warganet melalui pesan Instagram, seperti dikutip dari DetikBali.

Desy juga mengonfirmasi bahwa korban tewas adalah bibinya, menambahkan dimensi tragis pada kemacetan ini. “Saya dapat telepon, bibi kecelakaan, meninggal,” pungkas Desy, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

BACA JUGA :  Suami Habisi Selingkuhan Istri Demi Kehormatan Keluarga, Kini Terancam Hukuman Mati

Hingga Selasa malam, upaya keras dilakukan oleh Satlantas Polres Tabanan untuk mengurai kemacetan yang semakin parah. Kondisi ini menyoroti kerentanan jalur Denpasar-Gilimanuk terhadap gangguan, di mana kecelakaan dan kendaraan mogok dapat dengan cepat memicu kemacetan panjang.

Kemacetan ini tidak hanya menyebabkan keterlambatan dan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan, tetapi juga berpotensi berdampak pada aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.

Jalur Denpasar-Gilimanuk merupakan urat nadi transportasi penting yang menghubungkan Bali dengan Jawa, sehingga setiap gangguan di jalur ini memiliki konsekuensi yang luas. (WIJ)

BACA JUGA :  Investasi di Denpasar Diawasi Ketat, Investor Rp 5 Miliar Wajib Lapor Tiap Tiga Bulan

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Suara kritis terhadap Majelis Desa Adat (MDA) kembali menggema. Kali ini datang dari Bendesa Adat...

INTERMESO, Balinews.id – Libur panjang segera usai. Suasana pagi yang santai akan berganti dengan alarm berbunyi, seragam rapi,...

BADUNG, BALINEWS.ID – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Bawa, S.H., menyoroti...

BANYUWANGI, Balinews.id – Akhirnya bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya dilaporkan tenggelam ditemukan di dasar laut...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS