TEKNOLOGI, Balinews.id – Tim ilmuwan dari Universitas Northwestern di Amerika Serikat (AS) telah berhasil menciptakan alat pacu jantung terkecil di dunia. Alat ini sangat mini, ukurannya hanya sebesar butir beras.
Proyek ini dipimpin oleh John A. Rogers dan dirancang khusus untuk membantu anak-anak yang lahir dengan kelainan jantung bawaan. Selain ukurannya yang sangat kecil, alat pacu jantung ini memiliki keunggulan lain, yaitu dapat beroperasi tanpa kabel.
Dengan ketebalan hanya satu milimeter dan panjang 3,5 milimeter, alat ini cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam ujung jarum suntik. Keistimewaan lainnya adalah alat ini tidak perlu diangkat dari tubuh karena dapat larut dengan sendirinya setelah tidak diperlukan lagi.
Alat pacu jantung ini terhubung dengan plester lembut yang dipasang di dada pasien. Ketika plester mendeteksi irama jantung yang tidak teratur, ia mengirimkan sinyal cahaya yang memicu alat pacu untuk mengatur detak jantung dengan akurat.
Ditenagai oleh sel galvanik yang memanfaatkan cairan tubuh, alat ini mengubah energi kimia menjadi denyut listrik untuk mengatur detak jantung. Berdasarkan uji coba pada hewan dan jaringan jantung manusia di laboratorium, alat pacu jantung ini terbukti efektif.
Saat ini, alat pacu jantung umumnya memerlukan prosedur pembedahan untuk memasang elektroda ke otot jantung dan kabel yang terhubung ke perangkat di dada. Setelah berfungsi, kabel tersebut biasanya dicabut, yang dapat menimbulkan risiko kerusakan.
Peneliti berencana untuk mulai menguji alat pacu jantung mini ini pada manusia dalam waktu dua hingga tiga tahun mendatang. (*)