BADUNG, BALINEWS.ID – Jalanan Tegal Cupek, Kuta Utara, biasanya ramai dengan wisatawan yang berjalan santai menikmati sore hari. Namun, Sabtu (8/9) petang, suasana berubah mencekam bagi seorang turis Jerman berinisial EZ (23). Ponsel iPhone senilai Rp19 juta yang digenggamnya tiba-tiba dirampas seorang pria asing yang melintas dengan motor Scoopy.
Siapa sangka, pelaku yang belakangan diketahui berinisial CCI (35), ternyata bukan sembarang orang. Di negaranya, Nigeria, ia dikenal sebagai seorang investor. Tapi di Bali, ia justru harus berurusan dengan polisi karena nekat menjadi jambret.
“Korbannya juga sama-sama WNA,” ungkap Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, Rabu (17/9).
Berdasarkan laporan korban, tim opsnal Polsek Kuta Utara langsung bergerak cepat. CCI akhirnya diciduk di tempat tinggalnya di Desa Dalung pada 14 September. Polisi kini masih mendalami apakah ia beraksi sendirian atau bagian dari jaringan kriminal internasional.
Tak hanya kasus ini, Polres Badung juga merilis hasil Operasi Sikat Agung yang mengungkap 21 laporan kejahatan dengan 23 pelaku berhasil diamankan. Salah satunya Slamet Arifin (38), buruh proyek yang mencuri motor seorang petani berusia 71 tahun di Mengwi. Slamet bahkan terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Badung Iptu Azarul Ahmad menegaskan, kejahatan jalanan masih didominasi pencurian kendaraan bermotor. “Motif kebanyakan ekonomi. Tapi siapa pun pelakunya, baik lokal maupun asing, tidak akan kami beri ruang. Semua akan ditindak tegas,” ujarnya. (*)