Jadi “Sapi Perahan”, Penambang Batu Padas Pilih Bisnis Lain

Lenju Kerta Wangi, salah satu pemilik penambangan batu padas (sumber foto: istimewa)

GIANYAR, Balinews.id –  Seorang pemilik penambangan batu padas asal Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Lenju Kerta Wangi (LKW), memilih bisnis lain daripada menambang batu padas lagi. Ia memilih bisnis lain, menurut pengakuannya ia berkali-kali dijadikan “sapi perahan” oleh oknum aparat.

Padahal, ia mengaku secara rutin  sudah atensi. Ia membuat dirinya sakit hati, karena ia sudah tiga kali ditangkap, sedangkan penambang lainnya tidak.

Penambangan batu padas di wilayah DAS Tulad Petanu
Penambangan batu padas di wilayah DAS Tulad Petanu (sumber foto: istimewa)

“Kenapa saya saja yang dijadikan sasaran, padahal banyak penambang batu padas di wilayah Gianyar,” keluhnya, Kamis (6/3/2025).

Ia juga menyebutkan jika memang tidak diizinkan untuk menambang batu padas, kenapa hanya dirinya saja yang ditangkap, sedangkan penambang lainnya tidak terusik.

“Saya ingin keadilan, semua penambangan batu padas harus ditutup, tidak ada tebang pilih,” tegasnya.

BACA JUGA :  Soroti Dugaan Alih Fungsi Hutan di Batur, I Komang Merta Jiwa Desak Evaluasi BKSDA dan OSS

Lenju mengaku sudah menghabiskan uang ratusan juta untuk atensi menyelesaikan kasusnya.

“Selain uang, saya juga diminta ribuan paras oleh oknum aparat. Bahkan ada aparat yang minta atensi dan akan membantu kalau ada yang menangkanpnya. Tetapi kenyataannya tetap saja ia ditangkap,” ujarnya dengan kesal.

Anehnya lagi, saat ditangkap pada tahun 2016 lalu, mobil L 300 yang yang ada di garase Pondok LKW 2 diambil, dijadikan barang bukti.

“Aneh, barang gak di TKP dipaksakan jadi barang bukti. sejatinya itu termasuk perampasan,” tegasnya.

Lanjutnya, ia mengaku masih banyak punya lahan untuk penambangan baru padas, tetapi selama tidak ada izin, ia tidak akan melakukan penambangan.

BACA JUGA :  Lantai Tiga Coco Lifestyle Residence Kebakaran, Kamar Sauna Hangus
Penambangan batu padas di wilayah DAS Tulad Petanu (sumber foto: istimewa)

“Kalau masih saya lakukan penambangan di lahan tersebut, masih bisa menghasilan lebih dari Rp. 2 milyar. Tapi saya biarkan terbengkelai, dari pada jadi sapi perahan, lebih baik pilih bisnis lain,” keluhnya.

Lenju minta aparat penegak hukum, yaitu Polisi dan Satpol PP agar bertindak tegas.

“Jangan karena atensi, aparat tidak berani menegakkan aturan. Ini sudah jelas melanggar karena tak mengantongi izin, kenapa dibiarkan dan tidak ditertibkan,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, penambangan batu padas masih marak di sepanjang DAS Tukad Petanu dari wilayah Bedulu sampai Blahbatuh.

Sementara itu Kepala Satpol PP Gianyar, Made Watha, mengakui adanya kendala dalam penertiban tambang ilegal ini, karena peraturan yang mengatur tentang penambangan batu padas berada di tingkat provinsi, sehingga kewenangan penertiban ada pada pemerintah provinsi.

BACA JUGA :  Polres Gianyar Dapat Apresisasi dari Tokoh Masyarakat, Dianggap Tidak Ada Calo dan Pungli

“Kami di tingkat kabupaten hanya bisa melakukan tindakan bersifat mendukung,” jelasnya.

Dijelaskannya, penambangan batu padas diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali No. 4 tahun 2017 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

“Penambangan atau galian batu padas ada izinnya. Karena itu untuk melakukan galian harus mengantongi izin,” jelas Watha.

Karena perizinan penambangan batu padas ranahnya ada di pemerintah provinsi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi untuk melakukan penertiban penambang batu padas ilegal.

“Kami tunggu jadwal dari provinsi dan sidak bersama,” pungkasnya. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan keprihatinan dan keberatan lembaganya terhadap keputusan pemerintah yang menetapkan...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung. Kali ini, sebuah rumah milik warga di Banjar...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Di tengah tenangnya situasi pemberantasan korupsi di Pulau Dewata, sebuah kabar tak biasa mencuat dan...
JAKARTA, BALINEWS.ID – Kabupaten Klungkung kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI)...