Kebyar Dangklung, Tari Kreasi Bali yang Lahir dari Sentuhan Seniman Amerika

Share:

Tari Kreasi Kebyar Dangklung dibawakan Komunitas Sundaram, Sayan Ubud di PKB 2025.
Tari Kreasi Kebyar Dangklung dibawakan Komunitas Sundaram, Sayan Ubud di PKB 2025.

GIANYAR, BALINEWS.ID Gema angklung dan irama kekebyaran mewarnai panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, saat Duta Kabupaten Gianyar tampil membawakan tari kreasi “Kebyar Dangklung”, Jumat (11/7/2025). Penampilan yang digarap oleh Komunitas Seni Sundaram dari Desa Sayan, Ubud, ini memukau penonton lewat kekuatan ekspresi dan akar sejarah yang mendalam.

Tari Kebyar Dangklung merupakan karya kreasi yang lahir dari semangat pelestarian budaya rakyat. Terinspirasi dari kesenian tradisional Angklung Kocok yang telah tumbuh sejak tahun 1930-an di Banjar Kutuh, Desa Sayan, tarian ini menjadi simbol keberlanjutan antara masa lalu dan masa kini.

BACA JUGA :  Parade Busana Adat Khas Bali Siap Ramaikan PKB 2025, Tiap Kabupaten Diminta Angkat Warisan Lokal

Kesenian Angklung Kocok sendiri sempat mendapat perhatian dunia berkat pengaruh Collin McPhee, seorang komposer asal Amerika yang menetap di Bali pada era 1930-an. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh asing yang berjasa memperkenalkan kekayaan musik tradisional Bali ke kancah internasional. Tarian ini pun menjadi bentuk penghormatan terhadap pengaruh lintas budaya yang telah memperkaya lanskap seni di Bali.

Dalam pertunjukan tersebut, gerak-gerak tari yang dinamis dan penuh energi dipadukan secara harmonis dengan tabuhan angklung kocok, menghasilkan vibrasi yang hidup dan menggugah. Perpaduan antara gerakan modern dan tradisi lokal menghadirkan pengalaman visual dan musikal yang menyentuh berbagai generasi.

BACA JUGA :  Warung Nasi Tekor Badak Dilalap Api, Karyawan Sesak Napas dan Motor Ludes Terbakar

“Tarian ini adalah representasi dari semangat kaum muda yang tetap menjunjung tinggi akar budaya mereka, sekaligus membawanya ke arah yang lebih kontekstual dan relevan dengan zaman sekarang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Cokorda Bagus Lesmana Trisnu, usai menyaksikan penampilan.

Penampilan Duta Gianyar mendapatkan sambutan meriah dari penonton yang memadati panggung Ardha Candra. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema sepanjang pertunjukan, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap garapan seni yang ditampilkan.

Cokorda Bagus juga menyampaikan apresiasi terhadap Komunitas Seni Sundaram yang dinilainya tampil bukan hanya dengan kekuatan teknis, tetapi juga dengan kedalaman spirit kesenian.

BACA JUGA :  Ilmuwan Ciptakan Alat Pacu Jantung Terkecil di Dunia, Hanya Seukuran Butir Beras!

“Ini bukti bahwa generasi muda Gianyar tetap berada di garda depan dalam menjaga dan merayakan warisan budaya. Kita berharap ke depan, duta-duta Gianyar terus menghadirkan karya yang lebih kreatif dan inovatif,” tutupnya.

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

JEMBRANA, BALINEWS.ID – Masyarakat di Kabupaten Jembrana dihadapkan pada gelombang kekecewaan terhadap Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),...

BADUNG, BALINEWS.ID – Perayaan mode tahunan bergengsi Bali Fashion Celebration (BFC) 2025 kembali digelar dengan megah pada Sabtu,...

NASIONAL, BALINEWS.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap praktik curang yang dilakukan oleh sejumlah produsen beras...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Seorang Warga negara Rusia bernama Aleksandr Vladimirovich Zverev diekstradisi dari Bali ke tanah kelahirannya, Jumat...

Breaking News

Berita Terbaru
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS