Ketua DPRD Karangasem Tolak Ormas Preman, Percayakan Keamanan pada Pecalang

Share:

Ketua DPRD Karangasem (kiri) bersama Bupati Karangasem.
Ketua DPRD Karangasem (kiri) bersama Bupati Karangasem.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, menyatakan sikap tegas menolak kehadiran organisasi masyarakat (ormas) luar Bali, khususnya yang berbau premanisme, untuk menjalankan fungsi pengamanan di wilayah Bali. Hal ini merespons deklarasi organisasi bernama Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang mencoba menanamkan eksistensinya di Pulau Dewata.

Menurut Suastika, wilayah Karangasem selama ini sudah dalam kondisi aman dan tertib berkat kerja sama antara aparat keamanan formal seperti TNI-Polri dengan pecalang, sebagai petugas keamanan adat yang telah teruji perannya dalam menjaga keharmonisan dan ketertiban di masyarakat.

BACA JUGA :  DPRD Karangasem Turun Reses, Warga Mohon Perbaikan Jalan dan Lampu

“Karangasem tidak membutuhkan ormas dari luar yang berdalih menjaga keamanan. Kami sudah punya pecalang di setiap desa adat, dan mereka sudah bersinergi baik dengan kepolisian dan TNI dalam setiap kegiatan pengamanan,” ujar Suastika.

Ia menegaskan, kehadiran ormas luar berpotensi menimbulkan gesekan sosial dan justru mengganggu stabilitas keamanan yang selama ini terjaga. “Kami menolak segala bentuk ormas yang mengarah ke premanisme. Kami lebih percaya pada kekuatan lokal, terutama pecalang dan Bankamda (Bantuan Keamanan Desa Adat),” tegasnya.

BACA JUGA :  Utama Spice Channeling Bali’s Natural Essence Through Patchouli and Purpose

Suastika juga menyinggung keputusan Pemerintah Provinsi Bali yang telah mengakui secara resmi pembentukan Bankamda sebagai bentuk kemitraan strategis antara kepolisian dan masyarakat adat Bali. Dalam skema ini, pecalang menjalankan peran sentral dalam menjaga keamanan berbasis nilai-nilai lokal dan adat istiadat Bali.

“Pecalang bukan hanya penjaga fisik wilayah adat, tapi penjaga tatanan budaya dan spiritual Bali. Ini yang tidak bisa digantikan oleh ormas dari luar yang tidak memahami nilai-nilai kearifan lokal kita,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Menurun! BPS Catat Ada 176.210 Penduduk Miskin di Bali

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Karangasem untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing, tanpa mengandalkan pihak luar yang belum tentu memahami karakter dan budaya setempat. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BANGLI, BALINEWS.ID – Seorang petani bernama I Nengah Ruta (67), warga Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Kecamatan/Kabupaten Bangli,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) tetap terjaga, Polres Gianyar menggelar patroli skala besar...

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID — Anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Drs. I Nyoman Sukirta, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kebersihan lingkungan dan...

JEMBRANA, BALINEWS.ID – Masyarakat di Kabupaten Jembrana dihadapkan pada gelombang kekecewaan terhadap Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),...

Breaking News

Berita Terbaru
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS