SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Klungkung, Komang Sutama, menyoroti capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun 2025 yang dinilai masih perlu dioptimalkan. Hal itu disampaikannya usai mengikuti rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung terkait realisasi penerimaan PAD, Selasa (7/10/2025).
Sutama mengungkapkan, pada tahun 2024 penerimaan PAD dari sektor pariwisata mencapai lebih dari Rp31 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 1,2 juta orang. Sementara untuk tahun 2025, pemerintah daerah menargetkan PAD sebesar Rp40 miliar dengan proyeksi kunjungan mencapai 2 juta wisatawan.
Namun hingga 5 Oktober 2025, realisasi penerimaan baru mencapai Rp24 miliar lebih, atau sekitar 60 persen dari target. Dengan sisa waktu tiga bulan lagi, pihak Dinas Pariwisata optimistis target tersebut masih bisa dikejar.
“Masih ada waktu hingga Desember untuk mengejar kekurangan sekitar Rp16 miliar. Kami mendorong Dinas Pariwisata agar terus memaksimalkan potensi yang ada sehingga target bisa tercapai,” ujar Sutama.
Ia menambahkan, beberapa kendala masih dihadapi dalam upaya peningkatan pendapatan, di antaranya belum optimalnya pengelolaan retribusi di kawasan Nusa Lembongan, serta pengelolaan penyeberangan di Pelabuhan Banjar Nyuh yang belum sepenuhnya berada di bawah kendali Dinas Pariwisata. Selain itu, akses jalan menuju sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) juga masih menjadi tantangan dalam mendongkrak kunjungan wisatawan.
Sebagai catatan, Komisi III DPRD Klungkung mendorong agar pemerintah daerah lebih serius mengoptimalkan sumber-sumber potensial penghasil retribusi dan menekan kemungkinan kebocoran dalam pengelolaan pungutan daerah.
“Dengan pengelolaan yang lebih tertib, transparan, dan terintegrasi, kami yakin PAD sektor pariwisata Klungkung dapat terus meningkat,” pungkasnya. (*)