Langgar Perda dan Bangun di Lahan Pertanian, Green Flow Villa Ubud Disegel Satpol PP

Vila yang dibangun di Ubud melanggar perda Gianyar.
Vila yang dibangun di Ubud melanggar perda Gianyar.

GIANYAR, BALINEWS.ID –  Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) secara resmi menyegel Green Flow Villa yang berlokasi di Jalan Raya Sayan, Ubud. Tindakan tegas ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gianyar Nomor 795/E-09/HK/2025 tertanggal 19 Juni 2025, menyusul pelanggaran serius berupa pembangunan vila di atas Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan pelanggaran sejumlah regulasi daerah.

Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Gianyar, I Made Arianta, menjelaskan bahwa penyegelan dilakukan pada 23 Juni 2025. “Papan segel telah dipasang dengan keterangan bahwa usaha milik PT Bali Investments Group (Green Flow Villa) ditutup karena terbukti melanggar lima Peraturan Daerah dan satu Peraturan Bupati,” ujar Arianta saat dikonfirmasi Kamis (24/7).

BACA JUGA :  Melukat saat Banyupinaruh, Umat Kunjungi Pantai Masceti

Adapun peraturan yang dilanggar antara lain:

  • Perda Nomor 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat,

  • Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B),

  • Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung (PBG),

  • Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko,

  • Perda Nomor 2 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar,

  • Perbup Gianyar Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Ubud.

Green Flow Villa diketahui memiliki 20 blok bangunan yang terletak di sisi timur dan selatan Pura Masceti Sayan. Vila ini dimiliki oleh seorang warga negara Rusia, Felix Demin (34), dan telah beroperasi tanpa mengantongi izin yang sah. Satpol PP sebelumnya telah melayangkan surat peringatan, imbauan, hingga upaya pembinaan sejak tahun 2024, namun pengelola tetap melakukan aktivitas pembangunan secara diam-diam setelah ada pemberitahuan penghentian.

BACA JUGA :  Sakit Hati Dipecat, Mantan Pegawai Bakar Villa

“Gedung 1 dan 2 memang berada di zona pariwisata, tetapi letaknya terlalu dekat dengan kawasan suci. Sedangkan gedung 3, 4, dan 5 jelas-jelas berdiri di atas zona LP2B. Itu pelanggaran serius,” tegas Arianta.

Ia menambahkan, izin bangunan tidak mungkin dikeluarkan karena pelanggaran tersebut melanggar ketentuan tentang radius kesucian pura yang minimal harus berjarak 25 meter. “Karena pengelola tetap membandel, kami pasang baliho sebagai bentuk sanksi administratif,” ujarnya.

Menurut ketentuan LP2B, lahan yang telah dialihfungsikan secara ilegal wajib dikembalikan ke fungsi awal sebagai lahan pertanian. Sedangkan bangunan yang berada dalam zona pariwisata tetap harus menyesuaikan dengan aturan radius kesucian pura.

BACA JUGA :  Sanggah Rong Telu di Ubud Terbakar, Penyebabnya Masih Misterius

Satpol PP menegaskan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap pelanggaran tata ruang dan penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Gianyar demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan menghormati nilai-nilai lokal yang dijunjung tinggi masyarakat Bali.

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Ucapan Hari Galungan dan Kuningan 2025 Pemkab Klungkung
Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

SEMARAPURA, BALINEWS.ID - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, mendorong peningkatan kualitas pendidik di Klungkung melalui pembangunan...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Seorang wisatawan asal Inggris bernama Rebecca melapor ke Polsek Kuta setelah merasa menjadi korban pemerasan...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Festival Goa Lawah 2025 resmi dibuka pada Jumat (21/11/2025) di Plaza Kuliner Goa Lawah, Kecamatan...
BULELENG, BALINEWS.ID – Upaya pencarian terhadap remaja yang tenggelam di Air Terjun Mengening akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR...