KARANGASEM, BALINEWS.ID – Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti Desa Pegubugan Seduda, Kabupaten Karangasem, Selasa (16/12/2025). Keluarga Made Suardana akhirnya bisa tersenyum lega setelah menerima rumah hasil program bedah rumah yang digagas ASITA Bali melalui program ASITA Care.
Rumah yang sebelumnya sempit dan tidak layak huni kini telah berubah menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan aman. Perubahan itu bukan hanya berdampak secara fisik, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi keluarga penerima serta warga sekitar.
Kedatangan tim ASITA Bali disambut langsung oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Suastika, bersama sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut, Ida Bagus Suastika menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi sosial dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi ASITA Bali yang hadir langsung dan memberikan bantuan nyata kepada masyarakat. Ini membuktikan bahwa kepedulian sosial benar-benar bisa dirasakan oleh warga,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris ASITA Bali I Nyoman Subrata menegaskan bahwa program ASITA Care bukan sekadar kegiatan sosial biasa. Menurutnya, kepedulian terhadap masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ASITA Bali yang beranggotakan ratusan pelaku pariwisata.
“ASITA Care adalah wujud kepedulian nyata. Kami ingin menunjukkan bahwa dunia pariwisata tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki hati dan tanggung jawab sosial,” kata Subrata.
Ia menambahkan, program bedah rumah ini menjadi bukti bahwa sektor pariwisata juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga yang membutuhkan.
Keharuan tampak jelas dari keluarga Made Suardana saat prosesi serah terima rumah berlangsung. Rumah yang kini berdiri kokoh tersebut dinilai sebagai simbol kepedulian dan kasih sayang dari banyak pihak.
“Titiang ngaturang suksme ring bapak-bapak sareng sami sampun praside ngewantu pedunungan tiang,” ungkap Made Suardana dengan mata berkaca-kaca.
“Ini bukan sekadar rumah baru bagi kami, tetapi simbol kepedulian dan kasih sayang yang tulus.”
Acara bedah rumah ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, di antaranya perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, aparat wilayah setempat, serta tokoh masyarakat dan lingkungan. Kehadiran mereka menegaskan kuatnya semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor.
Kegiatan ditutup dengan suasana hangat penuh kebersamaan. Senyum keluarga penerima dan warga sekitar menjadi penanda bahwa kepedulian sosial yang diwujudkan melalui program bedah rumah ini tidak hanya membangun fisik rumah, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masa depan.

