Meresahkan! Setelah Kuta Selatan, Pencuri Gamelan Kini Sasar Desa Batuan Sukawati

Share:

Daun gamelan raib dari tempatnya di Banjar Peninjoan, Batuan, Sukawati.
Daun gamelan raib dari tempatnya di Banjar Peninjoan, Batuan, Sukawati.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Aksi pencurian gamelan kini membuat resah masyarakat Bali. Setelah menyasar wilayah Kuta Selatan, aksi serupa juga menimpa warga Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Daun gamelan yang terbuat dari logam raib. Pencurian terjadi di Banjar Peninjoan dan di Banjar Penida.

Tokoh masyarakat Desa Batuan, I Putu Gede Pebriantara, membenarkan adanya kehilangan perangkat gamelan di Banjar Peninjoan. Menurutnya, pencurian tersebut diketahui pada Kamis pagi, 1 Mei 2025.

“Yang hilang bukan satu set gamelan, tetapi bagian-bagiannya saja, yakni dua calung dan satu ugal. Kuat dugaan ini dilakukan oleh pencuri,” ujar Pebriantara.

BACA JUGA :  Aliran Subak di Kenderan Tertimbun Longsor, Padahal Akan Jadi Spot Lomba Mancing

Ia menjelaskan bahwa warga baru menyadari kehilangan tersebut setelah mendapat imbauan untuk memeriksa gamelan menyusul maraknya pencurian di sejumlah banjar. Ketika dilakukan pengecekan, ternyata beberapa bagian gamelan sudah tidak ada di tempatnya.

“Beberapa hari lalu kasus serupa terjadi di Banjar Penida, dan saya langsung mengimbau warga agar mengecek kondisi gamelan masing-masing. Saat dicek, ternyata di Banjar Peninjoan memang ada yang hilang,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, krama Banjar Peninjoan diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp15 juta. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Sukawati untuk ditindaklanjuti.

BACA JUGA :  Masyarakat Bangli Diajak Waspada Premanisme, Call Center 110 Siap Diakses

Pebriantara yang juga merupakan kader PDI Perjuangan dan menjabat Ketua Komisi IV DPRD Gianyar ini meminta perhatian serius dari pihak kepolisian. Ia mendesak aparat keamanan, untuk menanggapi maraknya pencurian gamelan yang kini mulai mengkhawatirkan.

“Pencurian gamelan ini bukan perkara sepele. Ini menyangkut warisan budaya dan identitas masyarakat Bali. Saya imbau semua pihak, terutama aparat keamanan, agar lebih sigap menjaga keamanan lingkungan, khususnya di wilayah banjar,” tegasnya. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS