TABANAN, BALINEWS.ID – Jumlah siswa baru di SMA Negeri 1 Marga, Kabupaten Tabanan, kembali minim. Dari total 64 siswa yang dinyatakan lolos seleksi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali, hanya 43 yang melakukan daftar ulang dan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai pada Senin (21/7/2025).
Kepala SMA Negeri 1 Marga, I Wayan Dedi Armana, mengatakan jumlah tersebut jauh dari kapasitas ideal sekolah, yang mampu menampung hingga 432 siswa dalam 12 rombongan belajar (rombel).
“Saat ini kami hanya bisa membuka dua rombel untuk 43 siswa yang mendaftar ulang,” ungkapnya.
Fenomena minimnya peserta didik ini, menurut Dedi, disebabkan oleh kecenderungan siswa lebih memilih SMA negeri favorit di Kota Tabanan. Sementara siswa yang tidak diterima di sekolah-sekolah negeri favorit, justru memilih melanjutkan ke sekolah swasta di wilayah perkotaan.
“Kondisi ini bukan hal baru. Tahun lalu, kami juga hanya menerima 36 siswa baru. Padahal di Kecamatan Marga ada empat SMP yang meluluskan sekitar 800 siswa tiap tahun,” bebernya.
Meski jumlah peserta didik baru tergolong sedikit, pihak sekolah tetap membuka pendaftaran hingga akhir MPLS. Dedi menegaskan, keterbatasan jumlah siswa tak akan mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan.
“Kami tetap semangat mendidik. Target kami jelas: membantu siswa menembus perguruan tinggi negeri dan mencetak prestasi. Ini bukti bahwa sekolah di pinggiran juga bisa bersaing,” tegasnya optimistis. (*)