Pelajar Asal Lombok Meninggal Dunia di Atas Kapal saat Menuju Padangbai

Share:

Jasad pelajar yang meninggal di atas kapal dievakuasi oleh petugas.
Jasad pelajar yang meninggal di atas kapal dievakuasi oleh petugas.

KARANGASEM, BALINEWS.ID — Perjalanan yang seharusnya menjadi petualangan bagi Isa Wahyu Putra Nurdiato (15), justru berubah menjadi kepergian yang tak pernah disangka. Pelajar asal BTN Sandibaya Timur, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringabaya, Lombok Timur ini, meninggal dunia di tengah lautan saat menumpang kapal KMP Parama Kalyani menuju Bali, Sabtu dini hari (7 Juni 2025).

Sekitar pukul 03.00 WITA, Isa yang kala itu berada di ruang istirahat sopir kapal mendadak mengalami kejang. Seorang saksi yang melihatnya segera melapor kepada awak kapal, yang dengan sigap meneruskan informasi tersebut ke nahkoda. Harapan sempat terbit sejenak saat diketahui bahwa di atas kapal terdapat tenaga medis dari Ambulans Bhayangkara. Mereka langsung memberikan pertolongan pertama, berjuang menyelamatkan nyawa remaja itu.

BACA JUGA :  Buleleng Berupaya Lestarikan Budaya Lewat Pengajuan WBTB Nasional

Namun, takdir berkata lain. Isa Wahyu Putra Nurdiato, di usia yang masih begitu muda, mengembuskan napas terakhirnya sebelum kapal merapat ke daratan. Jasadnya dibaringkan di atas tandu, ditutup kain kafan putih—sebuah pemandangan yang menyayat hati di tengah hiruk-pikuk pelabuhan. Kapal akhirnya berlabuh di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai sekitar pukul 05.00 WITA dalam suasana duka.

Kepolisian Sektor Pelabuhan Padangbai bersama personel Polairud, petugas Kesehatan Pelabuhan, serta KSOP segera naik ke kapal setelah mendapat laporan. “Petugas langsung memeriksa kondisi korban. Pemeriksaan memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Dugaan awal, Isa meninggal karena sakit,” ungkap Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana.

BACA JUGA :  Dapur Rumah Warga Desa Keramas Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Setelah pemeriksaan lanjutan, jenazah Isa dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSU Surya Husada, Ubung, Denpasar, untuk proses medis selanjutnya sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Di tengah pelayaran menuju pulau harapan, Isa justru pulang lebih awal, meninggalkan keluarga dan masa depan yang baru akan dimulai. Perjalanan itu kini menjadi kenangan terakhir yang akan terus hidup dalam ingatan mereka yang mengenalnya. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Sebuah sengketa waris yang berlarut-larut dan sempat memecah belah keharmonisan sebuah keluarga di Desa Pejeng...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Pagi yang seharusnya diisi hiruk pikuk persiapan kerja di PT Bali Treasures, Banjar Pengembungan, Desa...

KARANGASEM, BALINEWS.ID — Sebuah sampan tanpa awak ditemukan mengapung di perairan Pantai Lipah, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem,...

KARANGASEM, BALINEWS.ID — Seorang kakek bernama I Made Rerod (75), warga Banjar Ganggang, Desa Seraya, Kabupaten Karangasem, dilaporkan...

Breaking News

Berita Terbaru
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS