Pemkab Gianyar Gratiskan PBB Rumah dan Lahan Pertanian, Tapi Naikkan Untuk Pengusaha

Share:

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra. (Istimewa)
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra. (Istimewa)

GIANYAR, BALINEWS.ID – Kabar gembira bagi masyarakat Gianyar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar memastikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk lahan pertanian serta perumahan akan digratiskan mulai tahun 2026.

Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, saat menghadiri resepsi peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Balai Budaya Gianyar, Minggu (17/8/2025). Ia menegaskan, keputusan ini lahir dari komitmen pemerintah untuk meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga keadilan pajak.

“SPPT tahun 2026 untuk lahan pertanian dan perumahan sudah dipastikan bernilai nol. Jadi masyarakat tidak akan lagi terbebani,” kata Mahayastra.

BACA JUGA :  Pemerintah Siapkan Blok Tambang untuk AS, Bahlil Tegaskan Tak Ada Perlakuan Istimewa

Subsidi Silang dari Usaha

Mahayastra menjelaskan, pembebasan PBB bagi masyarakat akan ditopang dengan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang menyasar sektor usaha, terutama pariwisata. Ia mencontohkan, hotel berbintang lima yang sebelumnya hanya membayar Rp70 juta, kini bisa dikenakan hingga Rp700 juta.

“Untuk masyarakat tidak kena dampak, karena pengalinya hanya 20 persen dan di 2026 nanti digratiskan. Subsidi silang ini membuat beban masyarakat semakin ringan, sementara unit usaha menanggung kewajiban lebih besar,” jelasnya.

BACA JUGA :  Lagi, Suandita Lakukan Pungli Berkedok HUT RI, Kini Dimaafkan Lewat Jalur Restoratif

Bupati Mahayastra juga menegaskan, kebijakan ini sekaligus menutup praktik mafia pajak yang sempat marak sebelum dirinya menjabat. Ia mengungkapkan, sebelumnya ada oknum yang memungut biaya tambahan hingga jutaan rupiah per berkas, namun kini sudah diberantas.

“Sejak saya menjabat, pungutan itu sudah tidak ada lagi. Satu orang pun tidak bisa lagi bermain,” tegasnya.

Peningkatan NJOP sektor usaha terbukti mendongkrak pendapatan daerah. Dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), penerimaan yang sebelumnya sekitar Rp3 miliar per bulan kini melonjak menjadi Rp16 miliar per bulan, atau lebih dari Rp150 miliar setahun.

BACA JUGA :  Pangdam Udayana Mayjen Piek Sembahyang di Besakih dan Batur, Terima Gelang Tridatu

“Semua kembali ke rakyat. Belanja pegawai kita justru paling rendah di Bali dibandingkan dengan jumlah APBD. Ini menunjukkan Gianyar dikelola secara efisien,” tambahnya.

Dengan strategi ini, Pemkab Gianyar menargetkan penerimaan PBB yang sebelumnya hanya Rp18 miliar bisa meningkat hingga Rp80 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk pembangunan daerah, sementara masyarakat pemilik rumah dan lahan pertanian benar-benar terbebas dari kewajiban PBB mulai 2026. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BADUNG, BALINEWS.ID – Setelah dua hari pencarian, korban tenggelam di Pantai Berawa, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, akhirnya...

ENTERTAIMENT, BALINEWS.ID – Film horor terbaru berjudul Good Boy mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial. Berbeda dengan...

NASIONAL, BALINEWS.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa tren penipuan atau scam di sektor keuangan di Indonesia...

BADUNG, BALINEWS.ID – Bali is once again set to shine on the international fashion map with the return...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS