Perjuangan Made Punia Bangun LPD Lembeng, Dulu Tanpa Gaji, Kini Aset Jadi Rp 77 M

Share:

Made Punia Atmaja, membangun LPD Lembeng sejak puluhan tahun lalu.
Made Punia Atmaja, membangun LPD Lembeng sejak puluhan tahun lalu.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Desa Adat Lembeng awalnya sebuah lembaga kecil yang berdiri pada tahun 1997 dengan modal awal Rp 5 juta. Kini telah berkembang menjadi pilar ekonomi desa dengan aset mencapai Rp 77 miliar. Di balik perjalanan panjang itu, ada sosok I Made Punia Atmaja, sang Ketua LPD.

Sarjana Ekonomi itu membangun LPD dari nol hingga menjadi lembaga keuangan adat yang kukuh dan terpercaya.

Bagi I Made Punia Atmaja, LPD bukanlah sesuatu yang ia impikan sejak awal. Ketika tamat kuliah, ia tidak memiliki bayangan tentang LPD. Namun, atas desakan Jro Bendesa dan dukungan orang tua, ia akhirnya menerima tugas untuk membantu mendirikan LPD di Desa Adat Lembeng.

“Saya sama sekali tidak tahu apa itu LPD, tidak ada niatan ke sana. Tapi karena Jro Bendesa mencari dan orang tua menyarankan, akhirnya saya ikut,” kenangnya.

BACA JUGA :  Makin Cuan! Harga Emas Antam Tembus Harga Rp 1.670.000

Dengan modal awal Rp 5 juta yang diberikan pemerintah dan bangunan kecil berbentuk warung berukuran 3×5 meter LPD Desa Adat Lembeng resmi beroperasi pada 13 November 1997. Bersama tiga rekan lainnya, mereka memulai tanpa pengalaman dan hanya berbekal pelatihan singkat selama seminggu di Gianyar.

Awal perjalanan LPD penuh dengan tantangan. Saat itu, masyarakat masih kurang percaya terhadap lembaga keuangan desa. Bahkan, I Made Punia Atmaja dan timnya harus rela tidak menerima gaji selama tiga bulan pertama.

“Kami hanya bisa bertahan dengan bunga dari dana kredit yang sangat kecil. Gaji pertama saya pun hanya Rp 150.000 per bulan. Tapi kami tetap berjalan, percaya bahwa ini adalah langkah awal menuju sesuatu yang lebih besar,” ujar Punia Atmaja.

Pada tahun 1998-1999, ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, LPD justru mendapat momentum. Banyak masyarakat yang mulai beralih dari BPR ke LPD karena kepercayaan terhadap lembaga keuangan adat semakin tumbuh. Dari situlah, perlahan tetapi pasti, LPD Desa Adat Lembeng mulai berkembang.

BACA JUGA :  Bencana Alam di Bali Sebabkan 137.115 Pelanggan Listrik Terganggu, Ini Upaya PLN

Seiring waktu, LPD semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Jumlah karyawan bertambah dari tiga orang pada awalnya menjadi enam orang pada tahun 1998, sembilan orang pada tahun 2003, dan kini di tahun 2024 mencapai 12 orang.

“Dulu, saya tidak pernah membayangkan LPD bisa mencapai aset sebesar ini. Tapi dengan pengelolaan yang baik dan kepercayaan masyarakat, LPD kini menjadi tulang punggung ekonomi desa,” katanya dengan bangga.

Menyadari bahwa dirinya tidak akan selamanya memimpin, I Made Punia Atmaja telah mempersiapkan regenerasi di LPD. Beberapa karyawan muda telah direkrut dan diberikan pelatihan agar nantinya bisa melanjutkan kepemimpinan dengan baik.

BACA JUGA :  Masih Ada Pangkalan LPG 'Nakal' di Denpasar, Ini Kata Disperindag Bali

“Saya masih punya waktu sekitar 6-7 tahun sebelum pensiun. Sejak sekarang, kami sudah menyiapkan generasi penerus, baik dari internal maupun bekerja sama dengan desa adat. Yang penting, mereka memiliki komitmen dan integritas dalam mengelola LPD,” katanya.

Dikatakan bahwa LPD ini bukan milik dirinya. “Tetapi milik seluruh masyarakat Desa Adat Lembeng. Keberhasilannya adalah keberhasilan kita bersama. Semoga LPD terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang,” tutupnya. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BANGLI, BALINEWS.ID – Satuan Reserse Kriminal Polres Bangli berhasil mengungkap kasus penjambretan yang menimpa seorang warga Desa Tiga,...

GLOBAL, BALINEWS.ID – Platform TikTok tengah dibanjiri video promosi dari para influencer asal China yang mengajak konsumen untuk...

NASIONAL, BALINEWS.ID – MSF, dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan pelecehan terhadap pasien, hingga kini belum ditetapkan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Misteri kasus tabrak lari yang merenggut nyawa seorang pria tanpa identitas di Jalan Bypass Ngurah...

Breaking News

Berita Terbaru
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS