GIANYAR, BALINEWS.ID – Niat mulia seorang guru untuk membela daerahnya di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025 justru berujung pada masalah serius. Seorang guru di SMP Genta Saraswati Gianyar dilaporkan dipecat setelah berpartisipasi dalam ajang olahraga tersebut.
Peristiwa ini memicu kekecewaan besar di kalangan kontingen Gianyar. Salah satu pelatih, Budi Arta, mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial.
”KAMI MERASA KECEWA, ANAK DIDIK KAMI Agung Sukma yang mengikuti pekan olahraga Porprov MEWAKILI GIANYAR DIPECAT DI TEMPAT DIA MENGAJAR SMP SWASTA,” tulis Budi Arta. Ia juga mendesak dinas terkait untuk mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada atlet lain yang trauma.
Bahkan, Budi Arta mengancam akan mundur sebagai pelatih jika persoalan ini tidak diselesaikan. ”Kalau tidak diusut kami siap MUNDUR JADI PELATIH RANTING,” tambahnya dalam unggahan tersebut.
Menanggapi unggahan yang viral, DPRD Gianyar segera bertindak. Mereka memfasilitasi pertemuan mediasi antara guru yang bersangkutan, Agung Sukma, dengan pihak sekolah pada Senin (15/9) di Kantor DPRD Gianyar.
Pertemuan tersebut membuahkan hasil positif. Kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai. Pihak sekolah membatalkan pemecatan dan memastikan Agung Sukma tetap bisa mengajar. Sekolah juga berkomitmen untuk terus membimbing dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Ketua DPRD Gianyar, Ketut Sudarsana, menyambut baik penyelesaian ini. ”Pendidikan dan olahraga adalah satu kesatuan yang dapat memajukan dan meningkatkan kualitas pembangunan SDM kita di Gianyar,” ujar Sudarsana. Ia juga berharap sinergi antara pendidikan dan olahraga di Gianyar akan semakin maju demi pembangunan daerah.
Pertemuan mediasi yang penuh haru tersebut akhirnya mengakhiri polemik yang sempat meresahkan dunia olahraga di Gianyar.