Polres Bidik Pejabat Dinas Pariwisata, Dugaan Proyek Fiktif Rp 1,1 M di Nusa Penida

Ilustrasi dugaan korupsi di Nusa Penida yang sedang diusut Polres Klungkung.
Ilustrasi dugaan korupsi di Nusa Penida yang sedang diusut Polres Klungkung.

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Di tengah lonjakan kunjungan wisatawan dan meningkatnya pendapatan retribusi pariwisata di Nusa Penida, justru mencuat isu tak sedap yang mengguncang tubuh Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung. Sebuah dugaan praktik korupsi berupa proyek fiktif bernilai lebih dari Rp 1,1 miliar kini menjadi sorotan publik.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, terdapat setidaknya 21 kegiatan belanja modal yang tercantum dalam dokumen anggaran tahun 2024 dan 2025 yang diduga tidak sepenuhnya dilaksanakan di lapangan, namun tetap dicairkan anggarannya.

BACA JUGA :  Dana Sewa Wantilan Pura Dalem Beng-Gianyar Dipertanyakan, Nilainya Ratusan Juta

Ironisnya, sebagian besar dari kegiatan tersebut dilaporkan berlangsung di sejumlah destinasi wisata strategis di Nusa Penida, namun hasilnya tidak tampak secara fisik. Salah satu proyek yang kini jadi perhatian adalah pengadaan dan pemasangan papan peringatan di objek wisata. Berdasarkan penelusuran di lapangan, beberapa papan yang tertera dalam dokumen anggaran tidak ditemukan keberadaannya.

Kejanggalan juga muncul dari internal Dinas Pariwisata sendiri. Beberapa Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) disebut tidak mengetahui secara pasti pelaksanaan sejumlah kegiatan yang menjadi tanggung jawab instansi mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait prosedur perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan penggunaan anggaran daerah.

BACA JUGA :  Pembobol Warung Gas di Lodtunduh Terekam CCTV, Pelaku Angkut 8 Tabung Elpiji

Menanggapi dugaan tersebut, Satreskrim Polres Klungkung membenarkan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan awal. Kasatreskrim Polres Klungkung, AKP Made Teddy Satria Permana, menyatakan bahwa tim penyidik saat ini masih fokus pada tahap pengumpulan dokumen dan klarifikasi dari sejumlah pihak terkait.

“Maaf pak, kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena masih dalam proses pengumpulan dokumen dan keterangan. Kami mohon waktunya,” ujar AKP Teddy saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2025).

Saat ditanya apakah sudah ada pihak dari Dinas Pariwisata yang dipanggil untuk diperiksa, AKP Teddy menjawab tegas, “Belum, bapak. Masih pengumpulan dokumen dulu.”

BACA JUGA :  Hindari Jalan Berlubang di Tihingan, Perempuan Terjungkal dan Jalani Operasi

Dugaan proyek fiktif ini mencuat di tengah sorotan publik terhadap pengelolaan dana pariwisata yang meningkat drastis seiring melonjaknya arus wisatawan ke Nusa Penida.

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

JEMBRANA, BALINEWS.ID - Peristiwa tragis terjadi di aliran Sungai Bilukpoh, Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan keprihatinan dan keberatan lembaganya terhadap keputusan pemerintah yang menetapkan...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klungkung. Kali ini, sebuah rumah milik warga di Banjar...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Di tengah tenangnya situasi pemberantasan korupsi di Pulau Dewata, sebuah kabar tak biasa mencuat dan...