BADUNG, BALINEWS.ID – Jagat maya digemparkan dengan kabar seorang siswa SMP Negeri 2 Kuta Utara, Badung, yang diduga melakukan ulah pati pada Senin (1/9). Isu yang beredar menyebutkan tindakan itu dipicu oleh aksi perundungan atau bullying. Informasi tersebut sempat muncul melalui akun resmi anggota DPD RI, Arya Wedakarna.
PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aipda Ni Nyoman Ayu Inastuti, menjelaskan bahwa ulah pati itu dilakukan oleh seorang remaja laki-laki berinisial IMWAS, 24, di rumahnya sekitar pukul 18.00 WITA.
“Yang pertama mengetahui itu ibu korban sepulang dari bekerja,” ujarnya, Jumat (5/9).
Menurut keterangan ibu korban, IMWAS ditemukan gntung dri di pintu kamar rumahnya. Sebelumnya, korban tidak pernah menceritakan adanya masalah serius.
Meski demikian, belakangan korban terlihat lebih murung, sering menyendiri, bahkan kadang melamun dan berbicara sendiri. Dari sisi sekolah, korban dikenal berperilaku baik, tidak menunjukkan gejala depresi, aktif dalam pembelajaran, hanya saja cenderung pendiam.
Unit Intelkam Polsek Kuta Utara melakukan pengumpulan bahan keterangan di sekolah. Kepala Sekolah SMPN 2 Kuta Utara, Ida Bagus Nyoman Segarayoga, menuturkan bahwa pihak sekolah baru mendapat kabar dari keluarga sekitar pukul 23.00 WITA.
Ia pun segera menuju RS Mangusada. Menanggapi isu bahwa korban dibully karena melaporkan teman-temannya yang membawa motor ke sidak, kepala sekolah menegaskan hal tersebut tidak benar.
Sidak memang pernah dilakukan terkait larangan siswa menggunakan motor, namun korban tidak terlibat pelanggaran, bahkan masih tampak bercanda dengan teman-temannya.
Hasil pemeriksaan ponsel korban pun tidak menemukan adanya riwayat pesan yang mengarah pada perundungan.
“Pihak keluarga, melalui kakak korban, juga sudah menanyakan ke teman-teman korban, dan semuanya menyatakan tidak pernah ada kasus pembulian di sekolah,” tambah Inastuti.
Polisi pun menyimpulkan bahwa memang terjadi ulah pati, namun penyebabnya bukan karena bullying. Pihak keluarga sudah menerima kepergian korban dan tidak menempuh jalur hukum. Pemakaman IMWAS dilaksanakan pada Rabu (3/9) di Buleleng. (*)