BANGLI, BALINEWS.ID – Daftar kejadian mengakhiri hidup bertambah panjang. Yang terbaru, siswa Sekolah Dasar (SD) berusia 11 tahun, naik ke pohon jambu pada Rabu (23/4/2025) sekira pukul 22.00 Wita.
Kejadian tersebut berlangsung di Banjar Serangga, Desa Songan, Kecamatan Kintamani.
Kejadian berawal tatkala ibu korban yakni Ni Luh Ramping bersama keluarga pergi melaksanakan persembahyangan serangkaian upacara piodalan di Pura Dewa Manik yang berlokasi di Banjar Tabu, Desa Songan B, Kintamani.
“Saat itu korban tidak ikut sembahyang dan tinggal sendirian di rumah,” ujar Kapolsek Kintamani, Kompol Nengah Sukerna.
Sekira pukul 22.00 Wita, ibu korban Ni Luh Ramping selesai melaksanakan persembahyangan dan kembali ke rumah. Sesampai di rumah sang ibu tidak menemukan korban di rumah.
Akhirnya keluarga mencari anak ini. “Keluarga mendapati korban telah gantung diri di dahan pohon jambu biji yang ada di belakang rumah dengan menggunakan seutas tali rapia,” jelas Kompol Sukerna.
Menemukan anaknya gantung diri, saksi langsung berteriak meminta tolong. Akhirnya bersama-sama pihak keluarga menurunkan korban dengan tujuan untuk memberikan pertolongan.
Namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya peristiwa tersebut di laporkan ke Polsek Kintamani.
Anak ini sempat dilarikan ke Puskesmas Kintamani V. Namun anak ini dinyatakan sudah meninggal. “Tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban,” ujar dia.
Kemudian jenazah korban kembali dipulangkan ke rumah duka untuk diupacarai lebih lanjut. “Pihak keluarga menerima meninggalnya korban sebagai sebuah musibah dan menolak dilakukan autopsi mayat,” terang dia.
Polisi belum mengetahui maksud anak itu mengakhiri hidupnya. “Petugas masih melakukan pendalaman,” tutup dia. (bip)