KARANGASEM, BALINEWS.ID – Maut hampir saja merenggut nyawa Komang Jordyana, seorang sopir truk berusia 20 tahun, dalam sebuah kecelakaan tunggal yang mengerikan. Pada Senin (18/8), nasib buruk menimpanya saat truk yang ia kemudikan terjun bebas ke dalam jurang.
Suara menderu dari mesin truk yang melaju, menjadi saksi bisu detik-detik sebelum bencana terjadi. Menurut Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, kejadian tragis itu berlangsung sekitar pukul 09.00 pagi. Komang Jordyana melaju dari Desa Menanga menuju Kintamani, sebuah perjalanan rutin yang tak pernah ia bayangkan akan berakhir di bibir jurang.
Setibanya di lokasi, Jalan Raya Pempatan, Desa Pempatan, truk yang dikemudikan Jordyana tiba-tiba oleng tak terkendali. Jalan yang dilaluinya amblas, bagai jebakan yang siap menelan apa pun di atasnya. Truk itu tergelincir, dan detik berikutnya, terjun bebas ke jurang.
“Karena keluar jalur. Jalan yang dilalui amblas, truk tergelincir ke jurang,” ungkap Kapolres Karangasem.
Tak ada teriakan, tak ada perlawanan. Komang Jordyana tak sadarkan diri, “Karena mengantuk, jadi tidak sadar truk yang dikemudikan keluar jalur,” bebernya.
Ajaibnya, dalam kecelakaan yang mengerikan itu, Komang Jordyana berhasil selamat tanpa luka serius. Truk yang ringsek menjadi saksi bisu betapa tipisnya batas antara hidup dan mati. Setelah berjibaku, tim evakuasi akhirnya berhasil menarik truk tersebut dari dalam jurang.
Kisah pilu ini menjadi pengingat yang menyayat hati bagi setiap pengendara. Pihak kepolisian mengimbau, “Kalau mengantuk lebih baik istirahat, jangan memaksa tetap berkendara. Karena berpotensi terjadi kecelakaan,” tandasnya. Satu tegukan kopi, satu tarikan napas lelah, dapat menjadi pemicu malapetaka yang mengintai di setiap putaran roda.