Terkait Serangan Hama Tikus di Gianyar, Mahayastra Gelar Upaya Sekala Niskala

Share:

Akibat serangan hama tikus, padi milik petani mengalami kerusakan.
Akibat serangan hama tikus, padi milik petani mengalami kerusakan.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Serangan hama tikus yang meresahkan petani di Kabupaten Gianyar mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Gianyar. Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengaku telah membahas persoalan ini secara mendalam.

Pembahasan tentunya digelar bersama jajaran terkait karena dampaknya telah meluas hampir ke seluruh wilayah kabupaten.

“Sudah kita bahas dari berbagai sisi karena ini terjadi hampir di seluruh wilayah Gianyar,” ujar Bupati Mahayastra saat dikonfirmasi.

Meski belum merinci langkah teknis yang akan ditempuh, Bupati menegaskan bahwa penanganan akan dilakukan secara menyeluruh. “Baik secara sekala (fisik) maupun niskala (spiritual), sejalan dengan kearifan lokal dan kepercayaan masyarakat setempat,” terang dia.

BACA JUGA :  Siswa SMPN 2 Blahbatuh Terima Makan Bergizi Gratis, Dibagi di Lapangan

Serangan hama tikus ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2020, petani Subak Taro Kelod di Tegalalang juga menghadapi masalah serupa. Saat itu, Pemkab Gianyar menginisiasi pengendalian hayati dengan melepas delapan ekor burung hantu (Tyto alba), yang diketahui mampu memangsa hingga 20 ekor tikus per hari.

Kekhawatiran petani kembali memuncak menjelang musim tanam 2025, terutama di wilayah Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, dan Tegallalang.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar mencatat, antara Januari hingga Maret 2025, serangan hama telah merusak sekitar 68 hektare lahan sawah. Subak Patas di Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, tercatat sebagai wilayah terdampak paling parah, dengan kerusakan mencapai 40 hektare.

BACA JUGA :  Diduga Mesin Korslet, Mobil Sedan Terbakar di Bypass Ngurah Rai

Sebagai respons awal, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar melalui Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), I Made Martha Kasoema Dinatha, telah menyalurkan bantuan racun tikus ke sejumlah daerah terdampak di luar Kecamatan Tegallalang. Bantuan ini diperoleh dari Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPTPHBUN) di Celuk, Sukawati.

Namun demikian, ketersediaan obat pengendali hama kini menjadi kendala. “Untuk wilayah Subak Patas, bantuan belum bisa kami salurkan karena stok obat pengendali telah habis,” jelas Dinatha. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tegallalang telah melakukan pendampingan dan pembinaan bagi petani dalam menghadapi musim tanam mendatang.

BACA JUGA :  Arsitek IKN Nyoman Nuarta Dianugerahi Penghargaan oleh Puri Kauhan Ubud

Pengendalian hama ke depan diperkirakan akan dilakukan secara swadaya oleh petani, mengingat terbatasnya stok obat-obatan di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Pemerintah daerah berkomitmen mempercepat langkah penanganan dan terus menjalin komunikasi dengan petani, agar siklus panen berikutnya tidak kembali gagal akibat serangan hama tikus. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Suara kritis terhadap Majelis Desa Adat (MDA) kembali menggema. Kali ini datang dari Bendesa Adat...

INTERMESO, Balinews.id – Libur panjang segera usai. Suasana pagi yang santai akan berganti dengan alarm berbunyi, seragam rapi,...

BADUNG, BALINEWS.ID – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Bawa, S.H., menyoroti...

BANYUWANGI, Balinews.id – Akhirnya bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang sebelumnya dilaporkan tenggelam ditemukan di dasar laut...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS