Usai Belajar Agama, 26 Napi di Lapas Narkotika Bangli Ikuti Upacara Pewintenan

Share:

Sebanyak 26 warga binaan di Lapas Narkotika Bangli dibekali ilmu kepemangkuan dan diwinten.
Sebanyak 26 warga binaan di Lapas Narkotika Bangli dibekali ilmu kepemangkuan dan diwinten.

BANGLI, BALINEWS.ID – Sebanyak 26 narapidana atau Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli mengikuti Upacara Pewintenan atau penyucian diri. Upacara ini dilaksanakan setelah para narapidana mengikuti pelatihan Manggala Upacara tingkat dasar yang difasilitasi Penyuluh Agama Hindu dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli.

Mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memimpin dan melaksanakan upacara keagamaan Hindu atau praktek kepemangkuan. Upacara pewintenan digelar pada Tilem Sasih Jyesta pada Selasa (27/5/2025).

BACA JUGA :  70 KK Warga Banjar Sega Karangasem Terisolir, Akses Jalan Tertimbun Longsor

Upacara ini dipimpin oleh Ida Pandita Dukuh Celagi Dhaksa Dharma Kirti, dari Yayasan Padukuhan Sri Candra Bhaerawa. Dalam konteks ini, Warga Binaan yang telah mengikuti pembinaan spiritual dan pelatihan teknis menunjukkan komitmen mereka untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalan dharma.

Warga Binaan yang telah mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat pelatihan.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang menekankan aspek spiritualitas, moralitas, dan integritas bagi Warga Binaan. “Kami berharap Warga Binaan tidak hanya mendapatkan bekal keterampilan, tetapi juga mengalami transformasi batin yang positif untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik setelah masa pidana mereka berakhir,” harapnya.

BACA JUGA :  Hujan Angin di Gianyar, Pohon Tumbang Timpa Pura dan Mobil

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Bangli, Tia Sastrina, mengapresiasi sinergi dengan Lapas Narkotika Bangli. Pelatihan ini menjadi wujud nyata siapa pun berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui jalan spiritual. Semoga Warga Binaan mampu menjadi pribadi yang lebih baik, religius, dan berguna bagi masyarakat setelah mereka bebas nanti,” ucap Tia. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

JEMBRANA, Balinews.id – Desa Adat Pendem belakangan ini mengalami ketegangan yang berkaitan dengan kepemimpinan di lingkungan adat. Salah...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Mantan Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Intaran, Sanur Kauh, I Wayan Mudana, akhirnya divonis 5,5...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Investor mengklaim akan menelola Parq Ubud. Padahal, sebelumnya, Parq ini ditutup karena pelanggaran perizinan dan...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Masyarakat Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, terus menyuarakan penolakan atas wacana pemindahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)...

Breaking News

Berita Terbaru
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS