GIANYAR, BALINEWS.ID – Warga Banjar Bangkiang Sidem dan Banjar Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Ubud, Gianyar, melakukan aksi gotong royong dengan menambal jalan berlubang menggunakan campuran semen pada Minggu, 1 Juni 2025. Penambalan dilakukan secara swadaya di sejumlah titik jalan yang mengarah ke Payogan, Lungsiakan, dan Ubud.
Menanggapi hal ini, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, menegaskan bahwa penambalan tersebut sudah melalui koordinasi dan mendapat persetujuannya.
“Sebelum dilakukan pengecoran, para prajuru adat sudah berkoordinasi dengan saya. Mereka menyampaikan keinginan untuk menambal sementara jalan berlubang karena kondisinya mendesak. Saya izinkan karena sifatnya darurat,” ujar Mahayastra saat dikonfirmasi, Selasa, 3 Juni 2025.
Mahayastra menyampaikan bahwa jalan tersebut memang telah masuk dalam program perbaikan tahun ini. Namun, pelaksanaannya harus melalui proses tender dan menunggu ketersediaan aspal dari produsen yang jumlahnya terbatas di Bali.
“Proses tender dan ketersediaan aspal membutuhkan waktu. Sementara itu, warga yang memiliki stok semen dan material inisiatif ingin menambal sementara. Saya apresiasi gerakan itu karena menunjukkan kepedulian warga terhadap lingkungan,” tambahnya.
Ia menegaskan, setelah proses tender rampung dan aspal tersedia, jalan tersebut akan diaspal secara permanen.
“Prajurunya itu teman-teman saya, orang-orang saya. Karena itu mendesak, saya izinkan. Tapi ke depannya tetap akan ditangani secara permanen oleh pemerintah. Semua jalan rusak di Gianyar akan kita perbaiki, hanya saja memang perlu waktu dan proses,” tutup Mahayastra. (bip)