GIANYAR, BALINEWS.ID – Warga Desa Sayan, Kecamatan Ubud dibuat jengkel dengan ulah truk pengangkut material puing bangunan. Truk sengaja membuang puing ke setra. Padahal, selama ini warga menganggap setra sebagai tempat yang disucikan.
Truk menjengkelkan tersebut terekam kamera CCTV. Dalam rekaman memperlihatkan truk awalnya membawa puing bangunan. Kemudian menurunkan di setra tanpa ada yang mengetahui.
Selanjutnya, CCTV kembali merekam truk pembawa puing sudah kembali dalam kondisi bak kosong. Pihak desa belum tahu siapa sopir dan dari mana pembuang puing tersebut.
Kelihan Adat Banjar Mas, I Made Sadawan yang mendapatkan laporan langsung mengecek mengecek ke setra. Ia kaget sudah ada puing bangunan berupa pecahan beton maupun tembok. Dari puing tersebut beberapa ada bekas tembok , batu bata dan coran beton.
“Saya tidak mengetahui siapa yang bawa ke sini, tahu-tahu sudah ada puing bangunan,” ujarnya jengkel, Selasa (25/2/2025)
Dia berharap warga yang mengetahui pembuang puing tersebut agar diinformasikan ke kelihan atau pun pengurus adat setempat. “Kami akan sampaikan agar diangkut kembali puing-puingnya,” tegas dia.
Pembuangan puing bangunan di setra tersebut dirasa tidak sesuai dengan aturan desa adat setempat. Pasalnya setra yang dipergunakan sebagai tempat yadnya atau tempat upacara keagamanan merupakan areal yang disakralkan. “Ini bukan tempat pembuangan material,” jelas dia. (bip)