99 Persen Produk AS Bebas Tarif Masuk Indonesia, Kecuali Miras dan Daging Babi

Share:

Presiden AS, Donald Trump. (Tasos Katopodis/Getty Images)
Presiden AS, Donald Trump. (Tasos Katopodis/Getty Images)

GLOBAL, BALINEWS.ID – Meski sebagian besar produk Amerika Serikat kini mendapat perlakuan istimewa dengan pembebasan tarif masuk ke Indonesia, rupanya tidak semua barang bisa melenggang bebas bea. Beberapa produk seperti minuman beralkohol dan daging babi tetap dikenakan tarif, dan ini sudah disepakati oleh kedua pihak.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, saat ditemui di kantornya, Jumat (18/7). Ia menjelaskan bahwa dari total 11.552 pos tarif dalam sistem harmonisasi perdagangan (HS), sebanyak 11.474 pos tarif atau sekitar 99 persen produk asal AS telah disepakati untuk dibebaskan dari bea masuk.

“Ada beberapa produk yang tetap tidak diberi tarif nol persen, dan itu hasil diskusi bersama. Misalnya minuman alkohol dan daging babi, meskipun kita sebenarnya juga tidak mengimpor daging babi dalam jumlah signifikan,” ujar Susiwijono.

BACA JUGA :  Bocoran Besaran Subsidi Upah yang Akan Diterima Pekerja Gaji Dibawah Rp3,5 Juta

Ia menambahkan bahwa kebijakan pembebasan tarif ini bukan sesuatu yang baru. Bahkan sebelum era Presiden AS Donald Trump, sebagian produk asal Negeri Paman Sam sudah menikmati bea masuk nol persen ke Indonesia.

“Selama ini pun tanpa Trump, tanpa siapapun, barang-barang asal AS itu mayoritas sudah kena tarif 0 persen. Kalau nggak salah, dari sekitar 1.482 pos tarif produk AS yang kita impor, lebih dari 40 persennya memang sudah nol,” jelasnya.

Tak hanya dengan Amerika Serikat, Indonesia juga telah memiliki kesepakatan serupa dengan negara-negara lain melalui berbagai perjanjian seperti CEPA dan FTA, yang rata-rata memang mengarah pada penghapusan bea masuk.

BACA JUGA :  Selama Pawai Ogoh-ogoh di Gianyar, Kapolres Imbau Pemuda Jauhi Minuman Keras

“Kalau dicek di buku tarif Bea Cukai, mayoritas produk dari berbagai negara memang sudah dikenakan tarif 0 persen. Jadi bukan karena perjanjian dagang baru lalu tiba-tiba semua nol. Tidak ada itu yang namanya banjir impor,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor barang dari Indonesia menjadi 19 persen, turun signifikan dari tarif sebelumnya yang mencapai 32 persen. Pengumuman ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang bilateral yang lebih luas antara kedua negara.

BACA JUGA :  Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Kembali Fokus ke Tesla

“Mereka akan membayar 19 persen dan kami tidak akan membayar apapun. Kami akan mendapat akses penuh ke pasar Indonesia. Dan ada beberapa kesepakatan besar yang akan segera diumumkan,” ujar Trump dalam konferensi pers di Washington, Selasa (15/7) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam kesepakatan itu, Indonesia juga berkomitmen membeli 50 unit pesawat Boeing, energi senilai US$15 miliar, dan produk pertanian AS sebesar US$4,5 miliar.

“Banyak dari pesawat itu adalah tipe Boeing 777,” imbuh Trump, dikutip dari AFP. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
1 Comment
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments
TelU
TelU
2 months ago

Bagaimana pemerintah Indonesia akan menyeimbangkan kebijakan perdagangan ini agar tidak memicu ketergantungan terhadap produk AS?

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Ketua Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMDHI) Bali, I Putu Dika Adi Suantara, mendesak pemerintah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Seorang warga asli Pula Serangan bernama Siti Sapurah atau yang akbrab disapa Ipung, berhasil memenangkan...
BADUNG, BALINEWS.ID – Suasana di Gedung Parkir Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai mendadak heboh pada Minggu...
BADUNG, BALINEWS.ID – Dikenal lembut dalam sikap namun tegas dalam pengabdian, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri...

Breaking News