Sederet Dampak Serius Penetapan Tarif Impor 32 Persen AS Terhadap Indonesia

Share:

Presiden AS, Donald Trump.
Presiden AS, Donald Trump.

NASIONAL, BALINEWS.ID – Indonesia kini menghadapi dampak serius setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pemberlakuan tarif baru terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam pernyataan yang disampaikan di Rose Garden, Washington DC, pada Rabu (2/3/2025), Trump mengungkapkan bahwa Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen. Keputusan ini diumumkan setelah analisis yang dilakukan Gedung Putih mengenai kebijakan tarif Indonesia terhadap produk etanol yang dinilai lebih tinggi dibandingkan AS.

Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia

Beberapa sektor di Indonesia kini berada dalam ancaman serius akibat kebijakan tarif tersebut. Di bawah ini adalah beberapa dampak utama yang dapat terjadi:

  1. Tekanan pada Nilai Tukar Rupiah
    Dengan adanya tarif baru, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan semakin melemah. Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan bahwa pada Kamis (3/4/2025), rupiah akan tertekan lebih lanjut, dan intervensi Bank Indonesia mungkin diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar. Saat ini, rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 16.600 hingga Rp 16.900 per dolar AS.
  2. Invasion Produk China, Vietnam, dan Kamboja
    Sektor industri padat karya, seperti tekstil dan pakaian jadi, juga akan terdampak. Brand-brand besar asal AS yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia kemungkinan akan mengurangi pesanan mereka.
  3. Sektor Otomotif dan Elektronik Terguncang
    Tarif yang diberlakukan akan meningkatkan harga kendaraan asal Indonesia di pasar AS. Konsumen AS mungkin enggan membeli produk dengan harga lebih mahal, yang berdampak pada penurunan penjualan kendaraan. Bhima memperkirakan industri otomotif Indonesia akan mengalami PHK dan penurunan kapasitas produksi. “Spesifikasi kendaraan yang diekspor berbeda dengan yang dibutuhkan pasar domestik, sehingga sulit bagi produsen untuk beralih ke pasar dalam negeri,” tambahnya.

  4. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Diprediksi Melemah
    IHSG juga berisiko melemah dalam beberapa pekan ke depan. Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, memprediksi IHSG dapat mengalami penurunan sebesar 2-3 persen setelah libur Lebaran, terutama karena sentimen negatif akibat tarif yang diberlakukan Trump. “Indonesia kini dikenakan biaya impor lebih tinggi, yang akan berdampak besar terhadap bursa saham,” kata Ibrahim.

BACA JUGA :  Bahlil Pastikan Diskon Listrik 50 Persen Hanya Berlaku Sampai Februari 2025

Kebijakan tarif ini bukan hanya memberikan tantangan bagi Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara lain yang turut dikenakan tarif serupa. Pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak negatif dari kebijakan ini terhadap perekonomian dalam negeri. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BALINEWS.ID – Nasi adalah makanan pokok yang hampir selalu ada di meja makan orang Indonesia. Namun, menyimpan nasi...

BALINEWS.ID – Kecoa dikenal sebagai salah satu hewan yang paling sulit dibasmi di rumah. Mereka bisa bersembunyi di...

BALINEWS.ID – In commemoration of Earth Day, PT. Hatten Bali Tbk reaffirms its steadfast dedication to environmental sustainability...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan bahwa pembangunan di Kabupaten Gianyar merupakan bagian integral dari visi...

Breaking News

Berita Terbaru
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS