INTERMESO, Balinews.id – Mie instan memang menjadi pilihan praktis dan cepat saat sahur atau buka puasa, apalagi bagi kamu yang tak punya waktu memasak.
Rasanya yang lezat dan mudah disiapkan sering membuat kita tergoda untuk memilihnya sebagai menu buka puasa atau sahur. Namun, meski praktis, ternyata ada beberapa bahaya yang perlu kita waspadai jika terlalu sering mengonsumsinya, lho!
1. Kandungan Garam yang Tinggi
Salah satu bahaya terbesar dari mie instan adalah kandungan garamnya yang sangat tinggi. Saat sahur atau buka puasa, tubuh kita membutuhkan asupan yang cukup untuk bertahan sepanjang hari. Mie instan mengandung banyak garam dan MSG (monosodium glutamate), yang jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan dehidrasi. Apalagi, setelah seharian berpuasa, tubuh kita justru membutuhkan hidrasi yang optimal, bukan kelebihan garam yang bisa membuat kita cepat merasa haus.
2. Kurang Gizi Seimbang
Mie instan, meskipun mengenyangkan, tidak memberikan gizi yang seimbang. Biasanya, mie instan hanya mengandung karbohidrat dari mie dan sedikit protein dari bumbu atau tambahan lainnya. Namun, sayangnya, mie instan cenderung kekurangan vitamin, mineral, serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan. Makan mie instan untuk sahur atau buka puasa bisa membuat kita merasa kenyang sementara, tetapi tubuh tetap kekurangan nutrisi penting, yang pada jangka panjang bisa berpengaruh pada kesehatan.
3. Risiko Kenaikan Berat Badan
Karena mengandung banyak kalori dan lemak, konsumsi mie instan secara berlebihan bisa berujung pada penambahan berat badan. Apalagi jika kita makan mie instan dengan tambahan minyak atau lauk yang tinggi kalori, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas. Saat berpuasa, penting untuk memilih makanan yang mengandung kalori yang lebih sehat dan bisa memberikan energi tahan lama.
4. Pengolahan yang Mengandung Bahan Kimia
Mie instan biasanya diproses menggunakan penggorengan atau bahan pengawet yang dapat bertahan lama di rak supermarket. Beberapa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan mie instan, jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa memberi dampak negatif bagi kesehatan, terutama pada pencernaan. Makanan yang terlalu sering diproses juga cenderung mengurangi kualitas gizi dan bisa menambah beban kerja tubuh dalam proses metabolisme.
5. Mengganggu Pencernaan
Mie instan mengandung tepung yang diproses tinggi dan sedikit serat, sehingga sulit dicerna dengan baik oleh tubuh. Konsumsi mie instan secara berlebihan bisa mengganggu sistem pencernaan, terutama pada saat perut kosong setelah seharian berpuasa. Hal ini bisa menyebabkan perut kembung, sakit perut, atau bahkan sembelit.
Boleh saja jika kamu ingin mengnsumsi mi instan untuk sahur atau buka puasa, namun jangan terlalu sering ya. Sebaiknya pilihlah makanan sehat yang kaya akan serat, protein, dan vitamin.
Misalnya, telur, ikan segar, atau buah-buahan yang dapat memberikan energi lebih stabil dan tahan lama. Jika ingin mie, cobalah mie yang terbuat dari bahan yang lebih alami atau mie dengan tambahan sayuran dan protein agar lebih seimbang. (*)