KARANGASEM, BALINEWS.ID – Informasi mengenai maraknya praktik tajen atau judi sabung ayam di wilayah Kabupaten Karangasem menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Judi tajen yang berlangsung mulai dari kawasan perkotaan hingga pelosok desa dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat.
Bahkan tajen diduga digelar di tengah Kota Amlapura. Di kota saja, tercatat sedikitnya tiga lokasi tajen yang aktif beroperasi dari pagi hingga malam hari.
Aktivitas ini tidak hanya dilakukan secara terang-terangan, tetapi juga berpindah-pindah. Pagi hari, arena judi dilaporkan berlangsung di wilayah Kelurahan Karangasem, dekat Lapas Karangasem, sementara malam harinya berpindah ke wilayah Kelurahan Padangkerta.
Menanggapi kondisi tersebut, Kapolres Karangasem yang baru, AKBP Joseph Edward Purba, menegaskan komitmennya untuk menertibkan praktik judi tajen di wilayah hukumnya. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan sejumlah jurnalis di Karangasem baru-baru ini.
“Terima kasih atas semua masukan. Kami tampung dengan baik. Percayalah, kami segera akan menertibkan praktik tajen ini,” ujar AKBP Purba, perwira menengah berpangkat melati dua di pundak tersebut.
Ia menambahkan, kepolisian tidak akan mentolerir segala bentuk perjudian yang meresahkan dan melanggar hukum, termasuk yang berkedok tradisi. Penindakan akan dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan mengedepankan pendekatan hukum dan sosial.
Pernyataan tegas dari Kapolres ini diharapkan mampu menjadi angin segar bagi masyarakat Karangasem yang sudah lama mengeluhkan keberadaan tajen. Selain menyalahi aturan hukum, kegiatan ini juga dinilai membawa dampak negatif sosial di lingkungan masyarakat.
Polres Karangasem akan menggandeng berbagai pihak, termasuk aparat desa, tokoh masyarakat, dan pecalang, dalam upaya pemberantasan tajen agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. (bip)