Buleleng Berupaya Lestarikan Budaya Lewat Pengajuan WBTB Nasional

Share:

Kepala Disbud Buleleng, I Nyoman Wisandika. (Foto: Disbud Buleleng)
Kepala Disbud Buleleng, I Nyoman Wisandika. (Foto: Disbud Buleleng)

BULELENG, BALINEWS.ID – Kabupaten Buleleng, yang dikenal sebagai gudang budaya Bali Utara, sedang berupaya mendapatkan pengakuan nasional untuk tiga warisan budayanya. Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng telah mengajukan tiga budaya tersebut untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada tahun 2025.

Kepala Disbud Buleleng, I Nyoman Wisandika, mengungkapkan bahwa ketiga budaya yang diajukan adalah Metempeng Gandong, Tari Baris Bedog, dan Karya Alilitan. Pengajuan ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman.

BACA JUGA :  Bahaya Makan Mi Instan untuk Sahur atau Buka Puasa: Kenali Risikonya!

“Tentu melindungi dan melestarikan warisan budaya adalah tugas pemerintah dan masyarakat. Sehingga tidak diklaim oleh daerah atau negara lain. Karena ini kekhasan Buleleng,” ujar Wisandika.

Metempeng Gandong adalah permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak di sekitar pura. Permainan ini melibatkan dua anak yang saling melempar batu. Sedangkan Tari Baris Bedog adalah tarian sakral yang biasanya ditampilkan dalam upacara ngaben. Sementara itu, Karya Alilitan merupakan tradisi pemuliaan air yang dilakukan di Desa Gobleg.

BACA JUGA :  Dalam Pengaruh Sabu, Ini Motif Pelaku Penusukan Kadek Parwata di Jalan Nangka

Wisandika menjelaskan bahwa proses pengajuan saat ini sedang berlangsung. Data-data terkait ketiga budaya tersebut sudah berada di Dapobud. Pihaknya berharap, jika ada kekurangan data, dapat segera dilengkapi agar ketiganya bisa ditetapkan sebagai WBTB Indonesia.

Hingga tahun 2024, Buleleng telah memiliki 16 WBTB Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Meamuk-amukan, Janger Kolok, Wayang Wong, dan Tari Teruna Jaya. Wisandika menambahkan bahwa pengakuan ini penting untuk menjaga keberlangsungan budaya dan memastikan bahwa warisan tersebut tetap menjadi bagian dari identitas Buleleng.

BACA JUGA :  Lansia di Peguyangan Tewas Dianiaya dan Ditikam, Pelaku Serahkan Diri

Pengajuan tiga warisan budaya ini menunjukkan komitmen Buleleng dalam melestarikan budaya.” Pemerintah daerah berharap, langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya dan mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian tersebut. Dengan pengakuan nasional, diharapkan budaya-budaya ini akan semakin dikenal dan dihargai, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional,” tutup Wisandika. (WIJ)

 

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID – Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, melontarkan sindiran terkait banyaknya pemain keturunan Belanda yang memperkuat Timnas...

BALINEWS.ID – As the global demand for ethically sourced beauty products surges, Utama Spice remains at the vanguard...

  BALINEWS.ID – Demonstrating an unwavering commitment to sustainable hospitality, Conrad Bali has reinforced its dedication to responsible...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Seorang pria berinisial INA (42) ditangkap oleh Tim Opsnal Polsek Denpasar Timur (Dentim) usai mencuri...

Breaking News

Berita Terbaru
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS