DENPASAR, BALINEWS.ID – Pemerintah Kota Denpasar terus bergerak maju dalam rencana pembangunan museum yang didedikasikan untuk Ida Pedanda Made Sidemen (1858-1984), seorang pendeta dan cendekiawan yang dihormati di Bali maupun Indonesia. Museum ini diharapkan dapat memperkaya pariwisata serta melestarikan warisan budaya di kawasan Sanur.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, bertemu dengan Yayasan Guna Dusun pada Jumat (21/03/2025) untuk membahas proyek tersebut. Dalam pertemuan itu, ia menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan museum dan menekankan pentingnya keberadaannya bagi Kota Denpasar serta Bali secara keseluruhan.
Ketua Yayasan Guna Dusun, IB Made Susena, menjelaskan bahwa museum ini akan menjadi bagian penting dari program tur kota Denpasar. Museum tersebut akan menampilkan berbagai karya dan warisan intelektual Ida Pedanda Made Sidemen, memungkinkan masyarakat untuk mempelajari pemikirannya.
Sebagai langkah pelestarian, museum ini akan menyajikan versi asli maupun duplikat dari karya-karya sang pendeta. Naskah lontar akan digandakan untuk menjaga keaslian manuskrip, sementara foto serta ilustrasi akan mewakili ukiran-ukiran sakral yang tetap disimpan di pura.
Museum ini akan berlokasi di Jl. Danau Buyan IV, Br. Taman Sari, Sanur. Selain berfungsi sebagai ruang pamer, museum ini juga akan menjadi pusat edukasi bagi generasi muda untuk mendalami ajaran serta kontribusi Ida Pedanda Made Sidemen.
Wali Kota Jaya Negara menegaskan aspek pendidikan dari museum ini. “Museum ini tidak hanya menampilkan karya-karyanya, tetapi juga menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang ajaran dalam naskah lontar Ida Pedanda Made Sidemen,” ujarnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar IB Yoga Adi Putra, Kepala Bappeda I Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Kepala BPKAD Ni Putu Kusumawati, serta Kepala Dinas PU AA Ngurah Bagus Airawata. (WIJ/DPS)