Hari Kartini: Mengenang Perjuangan Emansipasi dan Semangat Perempuan Indonesia

Share:

Ilustrasi (sumber foto: Pexels/Saturnus99)

INTERMESO, Balinews.id – Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini. Hari itu merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia.

Kartini adalah sosok yang lahir dari keluarga bangsawan di Jawa Tengah. Ia lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Dalam masa hidupnya, Kartini menunjukkan semangat luar biasa dalam memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan, terutama dalam hal pendidikan. Ia percaya bahwa perempuan Indonesia berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang, tidak hanya terkungkung dalam batasan tradisi dan budaya.

BACA JUGA :  Mengapa Kebanyakan Chef Menggunakan Seragam Putih?

“Habis Gelap Terbitlah Terang” menjadi kalimat yang sangat identik dengan Kartini. Kalimat ini berasal dari kumpulan surat-suratnya kepada sahabat pena di Belanda, yang kemudian dibukukan dan diterbitkan setelah kematiannya. Dalam surat-surat itu, Kartini menuangkan keresahan, harapan, dan cita-citanya untuk perempuan-perempuan Indonesia.

Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi refleksi atas bagaimana perempuan Indonesia hari ini terus melanjutkan perjuangan Kartini: berani bermimpi, berani bersuara, dan berani mengambil peran dalam berbagai bidang kehidupan.

BACA JUGA :  Umat Hindu di Kota Bekasi Bagikan 2.050 Paket Makanan Buka Puasa

Kini, sosok Kartini hidup dalam semangat para perempuan Indonesia modern, mulai dari guru, aktivis lingkungan, tenaga kesehatan, hingga para pemimpin yang duduk di jabatan pemerintahan. Mereka semua adalah Kartini masa kini, yang terus menginspirasi dan memperjuangkan masa depan yang lebih setara dan adil bagi semua.

Perayaan Hari Kartini sering identik dengan parade busana adat atau lomba memakai kebaya. Namun, makna sejatinya jauh lebih dalam. Hari Kartini adalah tentang menyuarakan kembali pentingnya akses pendidikan, penghapusan diskriminasi gender, dan pemberdayaan perempuan dalam segala aspek kehidupan.

BACA JUGA :  Wow! Ilmuwan Temukan Metode Merebus Telur agar Sempurna

Di era digital saat ini, semangat Kartini justru semakin relevan. Teknologi membuka akses yang lebih luas terhadap pendidikan. Perempuan kini memiliki peluang lebih besar untuk belajar, berbisnis, dan berkontribusi di ruang publik.

“Perempuan bukan makhluk lemah. Mereka adalah cahaya yang mampu menerangi masa depan bangsa”
Mari kita teruskan semangat Kartini, tidak hanya dalam kata, tapi juga dalam tindakan. Selamat menyamut Hari Kartini! (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS