Impian Dapat Rp 400 Juta Sirna, Kurir Kokain Asal Brazil Keburu Dibekuk di Bandara Bali

Share:

DENPASAR, BALINEWS.ID –  Upaya penyelundupan narkoba ke Bali kembali digagalkan. Yuri Bezerra Da Costa (25), warga negara Brasil, ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat membawa lebih dari 3 kilogram kokain. Ia kini terancam hukuman mati.

Penangkapan ini diungkap Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Rudy Ahmad Sudrajat bersama Kabid Pemberantasan Kombes Pol Sinar Subawa dan Kakanwil Bea Cukai Bali-Nusra R. Fadjar Doni Tjahjadi, Kamis (24/7).

“Kasus ini bagian dari pengungkapan jaringan narkotika internasional sepanjang Juni hingga Juli 2025,” jelas Brigjen Rudy.

BACA JUGA :  Warung Nasi di Kuta Hangus Terbakar Saat Ditinggal Pemilik Mudik

Kombes Sinar memaparkan, Yuri terbang dari Brasil menuju Bali dengan maskapai Emirates Airlines, transit di Dubai, sebelum mendarat di Ngurah Rai. Kecurigaan petugas Bea Cukai muncul saat koper dan ransel Yuri melewati mesin x-ray.

“Kami menemukan dua plastik berisi kokain total 3.089 gram netto, disembunyikan di dinding koper dan ransel,” ungkapnya.

Selain kokain, petugas juga menyita uang tunai 500 dolar AS (sekitar Rp8,1 juta) yang diduga sebagai ongkos awal dan biaya operasional. Yuri mengaku dikendalikan oleh seseorang bernama Tio Paulo. Ia dijanjikan upah Rp400 juta jika berhasil menyerahkan paket narkoba tersebut kepada seseorang di Bali.

BACA JUGA :  Dalam 16 Hari, Polda Bali Sita Narkoba Senilai Miliaran Rupiah Dari 149 Tersangka

“Pelaku sadar barang itu narkotika. Alasannya karena desakan ekonomi, ia harus menghidupi keluarga di Brasil,” tambah Sinar.

Petugas sempat melakukan *controlled delivery* untuk menangkap penerima barang. Namun, tak seorang pun muncul. Nomor telepon Tio Paulo yang menjadi penghubung Yuri juga tak bisa diakses, dan jejak komunikasinya sudah dihapus.

Meski demikian, BNNP Bali menegaskan akan terus menelusuri jaringan internasional yang mengendalikan penyelundupan ini. Atas perbuatannya, Yuri dijerat Pasal 113 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, atau minimal lima tahun penjara. (*)

BACA JUGA :  Selidiki Dugaan Penyimpangan Retribusi, Kajari Klungkung Sebut Ada Arah ke Pidana

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

BADUNG, BALINEWS.ID – Dikenal lembut dalam sikap namun tegas dalam pengabdian, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, tim gabungan resmi menghentikan operasi pencarian terhadap Rizki Ardiansyah,...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar berhasil menggagalkan peredaran besar narkotika jenis sabu-sabu (SS) dan ekstasi...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Pemerintah memastikan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) akan mulai disalurkan pada hari...

Breaking News