Mengenal Black Day, Hari Para Jomblo di Korea Selatan

Share:

Ilustrasi Black Day (sumber foto: Pexels/Cottonbro)

INTERMESO, Balinews.id – Setiap tahunnya, pada tanggal 14 April, warga Korea Selatan merayakan sebuah hari yang cukup unik, yaitu Black Day. Meskipun tidak setenar Hari Valentine (14 Februari) atau White Day (14 Maret), Black Day memiliki tempat yang khusus di hati masyarakat Korea, terutama bagi mereka yang belum menemukan pasangan atau sedang menjalani hubungan yang belum berjalan mulus.

Perayaan ini  muncul sebagai respons terhadap dua hari besar yang sebelumnya dirayakan yakni Hari Valentine dan White Day. Pada Hari Valentine (14 Februari), wanita di Korea Selatan memberikan cokelat kepada pria sebagai bentuk ungkapan cinta mereka. Sementara itu, pada White Day (14 Maret), pria akan membalas dengan memberikan hadiah kepada wanita. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki pasangan, baik pria maupun wanita, perayaan ini bisa terasa menyedihkan.

BACA JUGA :  Masih Berkutat di Laut, Kabar Terkini Susi Pudjiastuti

Untuk mengatasi perasaan kesepian yang mungkin muncul pada hari-hari tersebut, maka terciptalah Black Day. Hari ini menjadi momen bagi mereka yang tidak merayakan Valentine atau White Day untuk merayakan “kesendirian” mereka dengan cara yang khas.

 

Tradisi Makan Jajangmyeon

Makan jajangmyeon pada Black Day adalah tradisi utama yang dilakukan oleh mereka yang merayakan hari ini. Jajangmyeon adalah hidangan mie yang dimasak dengan saus kacang hitam (jajang) yang kaya dan gurih. Makanan ini sangat populer di Korea Selatan dan sering dianggap sebagai simbol dari “kesendirian” karena warna hitamnya yang gelap. Di banyak restoran dan rumah makan, jajangmyeon sering disajikan dengan harga diskon khusus pada 14 April, menarik banyak orang yang ingin ikut merayakan dengan cara ini.

BACA JUGA :  Jadi Tersangka, Ini Modus Kadis DPMPTSP Buleleng Peras Pengembang Rumah Subsidi

 

Pakai Baju Serba Hitam

Biasanya, para orang-orang single akan berkumpul bersama teman-teman yang juga single, mengenakan pakaian serba hitam untuk merayakan Black Day.

 

Minum Kopi Hitam

Tak hanya makan jajangmyeon, mereka yang merayakan Black Day juga meminum minuman berwarna hitam contohnya kopi hitam.

Walaupun Black Day bisa dianggap sebagai hari yang identik dengan kesendirian, banyak orang di Korea Selatan melihatnya sebagai kesempatan untuk berkumpul dengan teman-teman dan berbagi pengalaman. Hari ini bukan hanya tentang kesepian, tetapi juga tentang solidaritas antar individu yang belum memiliki pasangan. (*)

BACA JUGA :  Direktur Parq Ubud Jadi Tersangka Alih Fungsi Lahan Sawah yang Dilindungi

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID – Seorang remaja laki-laki meninggal setelah terseret arus laut di Pantai Tangguwisia, Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,...

GIANYAR, BALINEWS.ID – A stimulating culinary journey through history returns with the second edition of Rasayatra, a narrative...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Perjalanan rasa yang menggugah sejarah kembali hadir lewat edisi kedua Rasayatra, program kuliner naratif besutan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Bali, Anak Agung Ngurah Garga Chandra Gupta yang akrab...

Breaking News

Berita Terbaru
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS