
DAERAH, Balinews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis data tingkat kemiskinan di Bali hingga September 2024, Rabu (15/1/25).
Data tersebut menunjukan adanya penurunan tingkat kemiskinan di Bali jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Per September 2024, persentase penduduk miskin di Bali tercatat sebesar 3,80 persen atau 176.210 orang. Angka tersebut turun sekitar 0,20 persen dibandingkan data pada Maret 2024 yang sebesar 4,00 persen atau 184.430 orang.
Beberapa komoditas kembali menjadi komoditas yang memberikan sumbangan besar pada garis kemiskinan September 2024 seeprti daging ayam ras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras. Untuk kebutuhan non-makanan, perumahan, bahan bakar, dan upacara adat memberikan kontribusi besar.
BPS Bali mencatat beberapa faktor yang mendorong penurunan angka kemiskinan di Bali. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,43 persen pada Triwulan III 2024 menjadi salah satu pendorong utama.
Selain itu, kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari-November 2024 yang mencapai 5,78 juta kunjungan turut berkontribusi.
Garis Kemiskinan di Provinsi Bali pada September 2024 tercatat sebesar Rp580.306,- per kapita per bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp399.291,- per kapita per bulan (68,81 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp181.015,- per kapita per bulan (31,19 persen).
Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Bali terdiri dari 4,21 anggota rumah tangga. Dengan demikian, Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.443.088,- per rumah tangga miskin per bulan. (*)