Proyek Balai Pesandekan Pidpid dari Dana BKK Pemprov Roboh Lagi, Ini Kata Dinas PU

Balai pesandekan yang didanai lewat Bantuan Keuangan Khusus Pemprov Bali roboh.
Balai pesandekan yang didanai lewat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Bali roboh.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Pembangunan Balai Pesandekan (tempat istirahat) di Krematorium Pidpid, Kecamatan Abang, kini menjadi sorotan. Sebab, proyek pembangunan balai itu roboh. Bukan sekali, tapi sudah dua kali mengalami kejadian serupa. Diduga konstruksinya tidak kuat.

Proyek krematorium di Desa Pidpid ini merupakan bagian dari tiga proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Bali dengan total anggaran sekitar Rp 7 miliar. Proyek ini dimulai bersamaan dengan pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) dan Wantilan Kebudayaan di Jalan Veteran, Amlapura, sejak tahun 2023.

BACA JUGA :  Kurangi Seremonial, HUT Kota Singaraja Tekankan Seni dan Budaya

Proyek yang didanai melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali di Kabupaten Karangasem kembali menjadi sorotan. Kali ini, bangunan balai pesandekan dalam proyek krematorium di Desa Pidpid, Kecamatan Abang, yang menelan biaya miliaran rupiah, roboh akibat diterjang angin kencang beberapa hari lalu.

Kepala Dinas PUPR Karangasem, Wedasmara, membenarkan bahwa balai pesandekan tersebut telah mengalami kerusakan dua kali. Saat ini, pihaknya sedang melakukan kajian mendalam untuk mengidentifikasi penyebab kejadian ini dan langkah yang perlu diambil, mengingat proyek ini masih dalam masa pemeliharaan selama lima bulan ke depan.

BACA JUGA :  Hindari Jalan Jebol di Bajera, Truk Angkut Semen Terguling di Tulamben Karangasem

“Kami sudah bekerja sama dengan tim ahli dari universitas untuk melakukan kajian lebih lanjut dan merumuskan solusi terbaik. Mengingat wilayah ini sering diterpa angin kencang, perlu ada kajian khusus untuk menangani masalah tersebut,” ujar Wedasmara, Senin (10/2/2025).

Setelah kejadian tersebut, Dinas PUPR bersama pihak terkait langsung melakukan evaluasi awal. Wedasmara menjelaskan bahwa meskipun ada sedikit perubahan pada desain pondasi sejak pembangunan awal, masalah utama terletak pada struktur kayu di bagian atas bangunan.

BACA JUGA :  DPRD Karangasem Turun Reses, Warga Mohon Perbaikan Jalan dan Lampu

“Struktur kayu akan kami teliti lebih lanjut, termasuk ketebalan, ukuran, dan sambungannya. Kami akan memastikan bahwa semua elemen konstruksi sudah memenuhi standar yang ditetapkan,” tambahnya. Dinas PUPR juga memastikan bahwa kontraktor bertanggung jawab atas perbaikan karena proyek ini masih dalam tahap pemeliharaan. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID - Kasus dugaan pemalsuan dokumen terkait penguasaan tanah negara di kawasan “Bukit Ser”, Desa Pemuteran, Kecamatan...
NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Polsek Nusa Penida kembali menorehkan prestasi dalam pengungkapan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya. Melalui...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Peristiwa tragis terjadi di aliran Sungai Bilukpoh, Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan keprihatinan dan keberatan lembaganya terhadap keputusan pemerintah yang menetapkan...