Volume Sampah di Karangasem Menurun Drastis, Berkat Pemilahan di Rumah Tangga

Share:

Warga Karangasem memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan pada pekan lalu.
Warga Karangasem memasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan pada pekan lalu.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Harapan baru bagi kelestarian lingkungan Karangasem mulai terwujud. Volume sampah di Bumi Lahar dilaporkan mengalami penurunan signifikan sejak Pemerintah Kabupaten Karangasem gencar menerapkan kebijakan pemilahan sampah organik dan anorganik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, I Nyoman Tari, Selasa (3/6), mengungkapkan kabar gembira ini. Menurutnya, setelah kebijakan pemilahan sampah rumah tangga digulirkan, terjadi pengurangan volume sampah hingga enam truk per hari. “Sebelumnya kami mengangkut 23 truk sampah per hari. Sekarang hanya 17 truk. Artinya ada penurunan sekitar 6 truk,” jelas Tari.

BACA JUGA :  Beroperasi Pagi hingga Malam, Kapolres Karangasem Janji Tindak Judi Tajen

Penurunan ini menjadi indikator positif bahwa kesadaran masyarakat Karangasem, khususnya di wilayah perkotaan, mulai terbentuk. Meskipun belum mencapai 100 persen, Tari optimis bahwa pengurangan volume sampah akan terus berlanjut seiring meningkatnya kesadaran warga untuk memilah jenis sampah. “Ini kan bertahap. Astungkara bisa terus berkurang seiring kesadaran masyarakat untuk memilah jenis sampah,” ujarnya penuh harap.

Kendati demikian, Tari tidak menampik bahwa masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum sepenuhnya mengindahkan aturan ini. “Masih ada masyarakat yang tidak memilah sampah. Membuang sampah campuran, bahkan ada yang ‘kucing-kucingan’ membuang sampah tidak sesuai jadwal,” aku Tari. Namun, ia melihat ada perubahan yang patut disyukuri, bahwa kesadaran mulai terbentuk secara perlahan.

BACA JUGA :  Wanita Arogan di Amed Ditangkap, Ternyata Residivis dan Sempat Gigit Polisi

Salah satu faktor pendorong berkurangnya volume sampah adalah inisiatif warga dalam memanfaatkan sampah organik sebagai pupuk tanaman. Tari menambahkan, beberapa warga bahkan telah membuat lubang resapan biopori di rumah mereka untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Ini adalah langkah nyata menuju gaya hidup minim sampah yang patari diacungi jempol.

Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem itu berkomitmen untuk terus menggenjot kesadaran masyarakat agar disiplin memilah sampah mulai dari tingkat rumah tangga. “Kami juga akan menggandeng desa adat untuk membuat pararem (aturan adat),” tegas Tari.

BACA JUGA :  Sampan Ditemukan Tanpa Awak di Pantai Lean, Seorang Nelayan Diduga Hilang

Hingga saat ini, dari 190 Desa Adat di Kabupaten Karangasem, sebanyak 40 desa adat sudah memiliki pararem terkait pemilahan sampah beserta sanksinya. DLH Karangasem akan terus aktif melakukan sosialisasi ke desa-desa adat yang belum memiliki aturan serupa, demi mewujudkan Karangasem yang lebih bersih dan lestari. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID – Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengungkap kasus pembobolan di sebuah toko grosir kawasan Jalan Pulau...

NASIONAL, Balinews.id – Pemerintah kembali memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja di Indonesia pada tahun 2025....

BADUNG, BALINEWS.ID – In a vibrant celebration of Balinese culture and tourism, a cultural dinner was held in...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Delapan personel kepolisian beberapa waktu lalu sempat menangani kasus penolakan masyarakat terhadap rencana relokasi salah...

Breaking News

Berita Terbaru
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS