INTERMESO, Balinews.id – Imlek atau Tahun Baru Cina adalah momen istimewa yang penuh dengan tradisi dan kebahagiaan. Selain dekorasi merah dan emas yang memeriahkan suasana, ada satu elemen yang tak pernah absen dari perayaan ini yakni makanan khas imlek. Apa saja ya kue khas yang disajikan saat perayaan Imlek?
1. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang mungkin menjadi ikon paling terkenal saat Imlek. Dibuat dari tepung ketan dan gula, kue ini memiliki tekstur lengket dan rasa manis. Di balik kesederhanaannya, kue ini menyimpan makna mendalam. Kata “nian gao” dalam bahasa Mandarin terdengar seperti “tahun yang lebih tinggi”, yang melambangkan harapan untuk peningkatan rezeki, kemakmuran, dan kehidupan yang lebih baik di tahun baru. Biasanya, kue keranjang disusun bertingkat sebagai simbol naiknya keberuntungan.
2. Kue Lapis Legit
Kue lapis legit adalah simbol kesabaran dan kemakmuran. Proses pembuatannya yang membutuhkan ketelitian merepresentasikan usaha keras untuk mencapai sesuatu yang bernilai. Dengan banyak lapisan yang menggambarkan rezeki berlapis-lapis, kue ini dipercaya membawa keberuntungan yang melimpah.
3. Kue Onde-onde

Berbentuk bulat kecil dengan isian gula merah cair yang meletup di mulut, onde-onde sering dianggap sebagai simbol kebulatan dan keharmonisan dalam keluarga. Taburan wijen di luar onde-onde melambangkan rezeki yang terus berkembang, seperti biji wijen yang jumlahnya banyak.
4. Kue Mangkuk

Kue mangkuk dengan tekstur lembut dan bagian atas yang merekah adalah simbol keberuntungan dan kebahagiaan yang “mekar”. Dalam perayaan Imlek, kue ini sering dihidangkan bersama kue keranjang untuk melengkapi makna harapan akan tahun yang makmur.
5. Kue Angku

Kue Angku adalah kue berwarna merah dengan isian kacang hijau atau kacang merah. Bentuknya menyerupai tempurung kura-kura, yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan. Warna merah pada kue ini juga dianggap membawa aura positif dan mengusir energi negatif. (*)