Anggaran BMKG Dipangkas 50 Persen, Bagaimana Nasib Alat Deteksi Tsunami-Gempa?

Share:

Anggaran BMKG Dipangkas 50 Persen akurasi informasi cuaca hingga gempa bumi disebut menurun.
Anggaran BMKG Dipangkas 50 Persen akurasi informasi cuaca hingga gempa bumi disebut menurun.

NASIONAL, BALINEWS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan dampak serius akibat pemotongan anggaran  sekitar Rp 1,423 triliun atau 50,35 persen yang mempengaruhi akurasi layanan informasi cuaca dan gempa bumi. Ketepatan informasi tersebut mengalami penurunan signifikan, dengan akurasi cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami menurun dari 90 persen menjadi 60 persen. Selain itu, kecepatan peringatan dini tsunami juga melambat, dari yang sebelumnya hanya 3 menit menjadi 5 menit atau lebih, sementara jangkauan penyebaran informasi gempa bumi dan tsunami berkurang hingga 70 persen.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, Muslihhuddin, mengungkapkan bahwa meskipun pihaknya mendukung kebijakan efisiensi anggaran, BMKG terpaksa mengajukan permohonan dispensasi anggaran kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal ini penting untuk menjamin ketahanan nasional dan keselamatan masyarakat Indonesia, terutama dalam menghadapi ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.

BACA JUGA :  Siap-Siap! Nanti Malam Gerhana Bulan "Blood Moon" Bisa Diamati dari Indonesia

“Ketepatan akurasi informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami menurun dari 90 persen menjadi 60 persen dan kecepatan informasi peringatan dini tsunami dari 3 menit turun menjadi 5 menit atau lebih dan jangkauan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami menurun 70 persen,” kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG Muslihhuddin sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (8/2/2025).

Menurutnya, pemotongan anggaran tersebut berdampak pada belanja modal dan barang, termasuk pemeliharaan alat yang tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2025. Alat Operasional Utama (Aloptama), seperti hampir 600 alat sensor untuk pemantauan gempa bumi dan tsunami yang tersebar di Indonesia, kini terancam tidak dapat dipelihara. Sebagian besar alat tersebut sudah melebihi usia pakainya, yang berpotensi mengganggu kemampuan BMKG dalam mendeteksi dinamika cuaca, kualitas udara, gempa bumi, dan tsunami.

BACA JUGA :  Jatuh Dari Balcon Hotel di Kuta, DJ Cantik Asal Australia Tewas

“Oleh karena itu perlu adanya dukungan yang berfungsi secara maksimal dalam membangun masyarakat yang tahan bencana,” kata dia.

Selain itu, kajian jangka menengah dan panjang mengenai dinamika iklim dan tektonik Indonesia juga menjadi terhambat. Modernisasi sistem dan peralatan operasional BMKG akan terhenti, yang dapat memengaruhi keselamatan transportasi udara dan laut. Tak hanya itu, layanan terkait ketahanan pangan, energi, dan air juga berisiko terganggu.

Muslihhuddin menegaskan bahwa mitigasi ancaman bencana Geo-Hidrometeorologi di Indonesia tidak dapat diabaikan, karena berkaitan langsung dengan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, BMKG mengajukan permohonan dispensasi anggaran untuk mendukung peranannya dalam menjaga ketahanan negara dan melindungi masyarakat dari bencana. (*)

BACA JUGA :  Driver Pariwisata Tantang Realisasi Tuntutan Dalam 6 Bulan, Ini Tanggapan Ketua DPRD Bali

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID – Fraksi PDI Perjuangan menyetujui pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 18...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Aktris Jennifer Coppen resmi melaporkan akun TikTok @Inayah.aurelia.b ke Polda Bali atas dugaan pencemaran nama...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gianyar menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) sebagai upaya...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Kafe remang selama ini memiliki stigma negatif. Sebab kerap menjadi lokasi mesum, karena terdapat wanita-wanita...

Breaking News

Berita Terbaru
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS